Suara.com - Seorang terpidana mati yang terlibat dalam kasus terorisme di Arab Saudi telah dipenggal lalu disalipkan, demikian diwartakan BBC, Rabu (24/4/2019) mengutip laporan dari kantor berita Saudi Press Agency.
Terpidana berjenis kelamin laki-laki adalah salah satu dari 37 orang yang dieksekusi pada Selasa (23/4/2019). Mereka dituding terlibat dalam kasus terorisme.
Para terpidana itu didakwa "mengadopsi ideologi teroris ekstremis dan membentuk sel-sel teroris" dan "membahayakan kedamaian serta keamaman publik."
Di Arab Saudi eksekusi mati lazim dilakukan dengan cara dipenggal. Sementara penyaliban hanya dilakukan terhadap terpidana yang dinilai melakukan kejahatan sangat serius.
Adapun mereka yang dieksekusi mati pada Selasa itu dituding telah melakukan penyerangan terhadap markas keamanan dan membunuh sejumlah petugas keamanan. Eksekusi mati itu sendiri digelar di sejumlah lokasi termasuk di Riyadh, Mekah, dan Madinah.
Ini bukan pertama kalinya Arab Saudi menyalipkan terpidana mati. Pada 2018 lalu seorang lelaki juga dieksekusi mati dan disalipkan setelah ia membunuh seorang perempuan dan berusaha memperkosa seorang perempuan lainnya.
Arab Saudi diyakini sebagai salah satu negara yang sering menjatuhkan hukuman mati dan melakukan eksekusi mati di dunia. Menurut lembaga Amnesty International, Saudi telah mengeksekusi mati 104 orng pada 2019. Pada 2018 lalu negara itu mengeksekusi mati 149 orang.
Berita Terkait
-
Di Balik Layar Kementerian Haji dan Umrah, Presiden Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya
-
AFC Rilis 6 Gol Terbaik! Dua di Antaranya Terjadi ke Gawang Timnas Indonesia
-
Pecat Patrick Kluivert, PSSI Harusnya Tak Gengsi untuk Tiru Langkah Arab Saudi!
-
Timnas Indonesia dan Perjalanan Panjang Melelahkan yang Berujung Kegagalan Menyakitkan
-
Salem Al Dawsari Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik Asia 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi