Suara.com - Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menindak tegas Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Wiranto. Bambang menilai, Wiranto akan membuat pemerintah pusat dicap otoriter oleh masyarakat.
Bambang mengatakan, Jokowi seharusnya berani menegur Wiranto yang notabene adalah "pembantunya" agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan ke publik.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi mendengar dan bisa melakukan teguran terhadap Pak Wiranto, kalau tidak nanti dipikirnya Pak Jokowi yang melakukan itu, atau memang Pak Jokowi?" kata Bambang seusai menemui Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Ketua Bidang Pencegahan Korupsi di Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta itu menganggap Jokowi sudah tahu mengenai perkataan Wiranto yang ingin menutup media pelanggar hukum di Indonesia.
"Nah itu kan yang dibaca oleh Pak Jokowi semuanya. Harusnya clear itu karena bisa membawa dampak loh," jelasnya.
Terkait pernyataan Wiranto, BW menilai Wiranto sebagai menteri yang berkaitan dengan politik seharusnya memberikan pernyataan yang meneduhkan di tengah situasi politik saat ini.
"Menurut saya sih ini Pak Wiranto bicaranya harus agak hati-hati, jadi bicaranya itu harus meneduhkan jangan memprovokasi dalam situasi seperti ini, ya harus mengerti dulu mengendalikan sikap dan prilakunya," tegas BW.
Sebelumnya, Wiranto menyebut banyak kejadian melanggar hukum selama masa kampanye hingga pasca-pemilu 2019. Menurutnya, hal itu bahkan terjadi di media sosial lewat ujaran seperti hasutan, cacian dan makian.
Hal tersebut dikatakan Wiranto saat Rapat Koordinasi Terbatas tingkat Menteri di Kantor Kemenko Polhukam.
Baca Juga: Wiranto Akan Tutup Media Pelanggar Hukum, BW: Hati-hati Kalau Bicara!
Wiranto menganggap hal-hal yang melanggar hukum itu juga semakin tersebar lewat media. Ia menegaskan akan menutup media yang membantu dalam tindakan yang melanggar hukum.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya