Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin mengatakan hingga puasa kedua di bulan Ramadan 1440 Hijriah belum ada pembicaraan terkait pertemuan dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Maruf menegaskan, dirinya akan meluangkan waktu jika Sandiaga Uno benar ingin bertemu pasca Pilpres 2019. Menurutnya saat Ramadan adalah yang tepat untuk silahturahmi.
"Saya sih sudah bilang, kalau Sandiaga Uno mau ketemu, saya siap. Saya terima gitu lho. Tapi belum ada yang bilang dia mau buka bersama dengan saya," ujar Ma'ruf di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Selain itu, Cawapres pendamping Jokowi ini juga akan terbuka bagi siapapun yang ingin menjalin tali silaturahim termasuk Sandiaga.
"Terbuka lah. Wong kita ini membangun persaudaraan kok. Kan itu semua murid saya, sahabat saya, enggak ada musuh. Karena itu kita harus merajut kembali lah," ucap dia.
Oleh karena itu Ma'ruf menawarkan kepada Sandiaga jika ingin menggelar pertemuan sambil buka puasa bersama di kediamannya.
"Saya bilang, saya kan menawarkan, silakan. Katanya Sandiaga mau buka (puasa) sama saya, silakan. Mau buka bersama boleh," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu