Suara.com - Seorang karyawan yang bekerja di daerah Kuningan, Jakrta, bernama Henri (43) mengakui memilih berbuka puasa di Masjid Istiqlal. Henri menuturkan, senang berbuka puasa di masjid terbesar di Jakarta itu.
Henri bahkan lebih memilih Masjid Istiqlal daripada masjid lainnya yang notabene lebih jauh dari rumah di Pancoran, atau tempatnya bekerja. Menurutnya berbuka puasa di Masjid Istiqlal berbeda dengan masjid lainnya.
"Ceramahnya enak, tak kayak di masjid lain kan, langsung buka saja begitu, cuma salawat saja paling. Di Istiqlal ini keistimewaannya ada dakwah sebelum buka," ujar Henri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2019).
Pada hari kedua puasa ini, Henri mengakui sudah dua kali berbuka di Masjid Istiqlal. Ia mengaku sudah sering berbuka di masjid tersebut sejak tahun lalu, jika ada waktu sepulang kerja atau hari libur.
Selain soal kenyamanan, Henri memilih berbuka di Masjid Istiqlal untuk menghindari macet. Ia bercerita, pernah tidak kebagian nasi kotak saat sampai di Istiqlal karena terjebak macet.
Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk tetap berbuka di Masjid Istiqlal jika ada kesempatan.
"Pernah paling hampir cuma dapat kue saja. Kalo telat ya beli di luar tak apa-apa, makanan beratnya saja," pungkas Henri.
Berita Terkait
-
Hari ke Dua Puasa, 3000 Orang Ikut Buka Puasa Bersama di Masjid Istiqlal
-
Khatib Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Sabar Menunggu Hasil Resmi Pemilu
-
Masjid Istiqlal Siapkan Parkir untuk Umat Katolik Katedral Selama Paskah
-
Massa Prabowo Belum Izin ke Pengelola Istiqlal Buat Acara Kemenangan
-
Doa Bersama Untuk Kesembuhan Ustaz Arifin Ilham, Jemaah Menangis
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu