Suara.com - Anggota Bidang Hukum TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul mengomentari soal laporan makar ke polisi yang menyeret pendukung kubu Prabowo, Eggi Sudjana dan Kivlan Zein. Ruhut menyebut hal itu sebagai pencegahan.
Menurut Ruhut, para pendukung Prabowo - Sandiaga kerap meneriakan istilah people power sebagai bentuk perlawanan karena menilai adanya kecurangan dalam Pemilu 2019. Selain people power, ada juga disebutkan Ruhut, pendukung yang meneriakan soal makar dengan memperlihatkan kegarangannya.
"Makar dan people power, dua ucapan ini sekarang membuat pendukung-pendukung pak Prabowo yang selama ini kelihatan garang atau sangar," cuit Ruhut di akun Twitternya @ruhutsitompul pada Selasa (14/5/2019).
Namun kini Ruhut menyadari apabila diksi makar dan people power yang kerap diteriakan oleh para pendukung Prabowo - Sandiaga justru malah melemahkan. Hal itu dinilainya lantaran satu persatu tokoh yang meneriakan hal tersebut mulai diseret ke jalur hukum dengan laporan ingin menggulingkan pemerintah.
"Mulai layu sebelum berkembang hati-hati mulutmu harimaumu, ingat polisi dan TNI itu bukan pemadam kebakaran, semua kalian bisa dijerat dengan pasal makar untuk pencegahan," katanya.
Berita Terkait
-
Tangkap dan Tahan Eggi Sudjana, Polisi: Suratnya Sudah Diterima Istri Eggi
-
Diperiksa Polisi Semalaman, Eggi Sudjana Curhat Lewat Secarik Kertas
-
Kuasa Hukum Tak Terima Eggi Sudjana Ditangkap di Dalam Polda Metro Jaya
-
Kivlan Zein Dituding Makar, Rachmawati Sebut Mega Pelaku Makar Sesungguhnya
-
Tak Terima Jadi Tersangka Makar, Eggi Bawa Saksi Fakta ke Polda Metro
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?