Suara.com - Kerusuhan pasca aksi di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum usai. Sampai saat ini Kepolisian masih mendorong kumpulan massa yang membuat keributan.
Sampai pukul 01.00 WIB, massa yang tergabung dengan masyarakat Tanah Abang masih terus menantang Kepolisian. Bahkan terlihat juga massa tersebut melempar kepolisian dengan petasan.
Petugas polisi sambil terus berjalan mendorong massa dan meminta agar segera membubarkan diri. Namun permintaan itu tidak kunjung diindahkan oleh massa tersebut.
Akhirnya kepolisian melempar gas air mata ke arah massa. Massa sampai saat ini belum membubarkan diri dan masih menantang Petugas dengan menunjukan senjata tajam.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisiaris Besar Polisi Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya turut mengamankan beberapa massa aksi. Namun, ia tak merinci jumlah tersebut dan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Saya belum tahu. Ini masih diamankan nanti diamankan ke Polda," ujarnya di lokasi, Selasa (21/5/2019) malam.
Mulanya, massa aksi telah membubarkan diri dengan damai dan tertib. Namun, tambah Harry, ada kelompok massa yang tak dikenal kembali ke lokasi serta melakukan provokasi.
"Daritadi kita kan udah damai aman tiba-tiba ada massa saya belum tahu darimana ini ya. Dari tadi mancing terus merusak barrier mancing-mancing terus, ya sudah kita lakukan upaya karena masyarakat kalau semakin malam masyarakat juga yang mengenai kendaraan tadi sudah lewat akhirnya diganggu-ganggu ya udah kita bubar semua," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Tembakkan Rentetan Gas Air Mata ke Arah Demonstran di Bawaslu
Berita Terkait
-
Polisi Tembakkan Rentetan Gas Air Mata ke Arah Demonstran di Bawaslu
-
Polisi Tembakkan Gas Air Mata Paksa Bubarkan Pendemo Bawaslu
-
Kembali Rusuh Rabu Dini Hari, Pendemo di Bawaslu Lempari Polisi Pakai Batu
-
Relawan Prabowo - Sandi Banyumas Berangkat ke Jakarta Mau Ikut Aksi 22 Mei
-
Oknum Pendemo Depan Bawaslu yang Terluka Dibawa ke Mapolda
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada