Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan pemerintah akan memulihkan akses penggunaan media sosial setelah ada masukan dari pihak keamanan. Setelah Jakarta dinyatakan kondusif, pemerintah langsung memulihkan akses penggunaan medsos.
Rudiantara mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu masukan dari intelijen Polri dan TNI untuk memulihkan akses media sosial pasca kerusuhan 22 mei di Jakarta.
"Tunggu kondusif, yang bisa menyatakan suasana kondusif atau tidak tentu dari pihak keamanan. Dari sisi intelijen dari sisi polri dari sisi TNI. Kalau sudah kondusif kita akan buka, akan fungsikan kembali fitur-fitur," ujar Rudiantara di Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Pernyataan Rudiantara menyusul kebijakan pemerintah melalui Kominfo yang membatasi penggunaan sejumlah media sosial karena aksi 22 Mei berlangsung di sejumlah daerah.
Menurutnya, kebijakan pembatasan penggunaan media sosial yang ia buat juga berdampak pada dirinya sendiri. Bahkan Rudiantara merasakan sulitnya mengakses media sosial.
"Karena saya sendiripun merasakan dampak yang saya buat sendiri," kata dia.
Meski demikian, Rudiantara belum bisa memastikan kapan penggunaan medsos nbisa normal. Namun ia meminta masyarakat agar berdoa kondisi kembali kondusif.
"Belum tahu (sampai kapan), saya berdoa supaya biar segera pulih lah dan doa ini kan bukan doa saya sendiri dan doa teman-teman juga kan," tandasnya.
Baca Juga: Kabar Aksi Damai Lanjutan, BPN: Tidak Ada Instruksi Dari Prabowo - Sandiaga
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'