Suara.com - Tim Hukum pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno telah mengirim bukti tambahan yang diangkut 2 unit mobil boks ke Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (13/6/2019). Bukti tersebut merupakan berkas terkait Pilpres 2019 dari beberapa provinsi.
Setiba dua mobil boks di gedung MK, bukti yang dikemas dalam kardus tersebut didata terlebih dahulu oleh Tim Hukum Prabowo - Sandiaga Uno sebelum diserahkan ke MK.
Dalam kardus yang berisi alat bukti tersebut tertulis asal dokumennya. Di antaranya berasal dari provinsi Gorontalo, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Banten.
Anggota Tim Hukum Prabowo - Sandiaga Uno, Sahroni mengatakan alat bukti tersebut merupakan bukti tambahan untuk melengkapi bukti yang telah dikirimkan sebelumnya.
"Bukti tambahan, ya sebenarnya bukti yang kemarin untuk dilengkapi saja," kata Sahroni di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Lebih lanjut, Sahroni mengungkapkan bahwasanya bukti tambahan yang diserahkannya itu telah dicantumkan dalam berkas permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 yang diserahkan ke MK. Sahroni juga tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menyerahkan kembali bukti tambahan.
"Kalau kemudian bukti kecurangan yang lain muncul, malam ini bisa saya serahkan," ungkapnya.
Untuk diketahui, sidang pendahuluan PHPU Pilpres 2019 akan digelar Jumat (14/6/2019) pukul 09.00 WIB besok. Dalam sidang pendahuluan MK akan mendengar pokok permohonan yang menjadi gugatan dari pihak pemohon yakni Tim Hukum Prabowo - Sandiaga Uno. Sidang PHPU Pilpres 2019 akan ditangani oleh sembilan hakim MK.
Berikut daftar sembilan nama Hakim MK:
Baca Juga: Jalan Ditutup Jelang Sidang Sengketa Pemilu, MK: Bukan untuk Halangi Publik
Ketua Hakim MK: Anwar Usman
Wakil Ketua Hakim: MK Aswanto
Anggota Hakim MK: Arief Hidayat, Wahiduddin Adams ,I Dewa Gede Palguna, Suhartoyo, Manahan M.P Sitompul, Saldi Isra, dan Enny Nurbaningsih.
Berita Terkait
-
Besok Sidang Sengketa Pilpres, Amien Rais ke Hakim MK: Hidup Cuma Sebentar
-
Ikut Larang Warga ke MK, Wawali Depok: Ngapain Juga ke Sana
-
Jelang Sidang MK, 400 Personel TNI Bersiaga di Kantor Anies
-
Tim Hukum Jokowi Ajukan 29 Pendamping ke MK, Termasuk Petinggi TKN
-
Sempat Tak Mau Gugat Pilpres, Prabowo - Sandi Tak Akan Hadir ke MK Besok
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi