Suara.com - Sejak Kamis (13/6/2019) malam WIB, banyak warganet mengubah foto profilnya di media sosial dengan warna biru polos. Tindakan yang dilakukan hampir serentak itu rupanya untuk mengekspresikan solidaritas pada para pengunjuk rasa di Sudan, setelah terjadi kerusuhan yang menewaskan puluhan orang di ibu kota Sudan, Khartoum.
Tak hanya itu, warganet juga berlomba-lomba meramaikan Twitter dan Instagram dengan #BlueForSudan. Tagar tersebut merupakan bentuk penghormatan untuk salah satu korban, Mohamed Mattar (26), yang dikabarkan menyukai warna biru.
Diberitakan Al Jazeera, ia mati ditembak, Senin (3/6/2019) lalu, oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF), sebuah kelompok paramiliter yang dipimpin anggota senior Dewan Militer Transisi di Sudan.
Mohamed Mattar ditembak ketika tengah berusaha melindungi dua wanita, saat kamp protes di luar markas militer dibubarkan.
Mengutip BBC.co.uk, aksi turun ke jalan yang dilakukan warga Sudan bermula dari keputusan pemerintah pada Desember 2018, yakni menaikkan harga kebutuhan sehari-hari, seperti roti dan bahan bakar.
Banyak warga kemudian melakukan aksi unjuk rasa menuntut mundur Omar al-Bashir, presiden yang telah memimpin Sudan sejak 1989.
Demo pun berkelanjutan hingga 6 April 2019. Para demonstran mengambil alih alun-alun kota di depan markas militer. Mereka mendesak agar tentara memaksa presiden keluar.
Lalu pada 11 April diumumkan bahwa Omar al-Bashir telah ditangkap. Pria 75 tahun yang sudah berkuasa selama 30 tahun itu berhasil digulingkan melalui kudeta militer.
Namun, amarah rakyat Sudan tak serta merta mereda. Protes makin memanas setelah mereka mendengar pengumuman dari Menteri Pertahanan Awad Mohamed Ahmed Ibn Auf bahwa kekuasaan akan diambil alih oleh dewan militer pimpinan Abdel Fattah Abdelrahman Burhan, seperti dilaporkan CNN International.
Baca Juga: Berhari-hari Didesak Demonstran, Presiden Sudan Mengundurkan Diri
Bagi para pengunjuk rasa, sudah saatnya kekuasaan diserahkan kembali kepada rakyat melalui pemilihan umum yang demokratis.
Namun, dewan militer melawan mereka, pada 3 Juni lalu, menggunakan kekerasan brutal dan gas air mata. Banyak orang terbunuh dan terluka dalam peristiwa itu.
Akses internet juga telah dibatasi, hingga kemudiam benar-benar ditutup pada Senin (10/6/2019) lalu, sehingga para pengunjuk rasa makin terasingkan dari dunia luar.
Berita Terkait
-
Unik, Begal-begal Marak di Jalan Jelang Buka Puasa di Sudan
-
Negara Dilanda Ketegangan, Polisi Sudan Malah Mogok Kerja
-
Paus Fransiskus Cium Kaki Para Pemimpin Sudan Selatan, Memohon Perdamaian
-
Berhari-hari Didesak Demonstran, Presiden Sudan Mengundurkan Diri
-
Tuntut Presiden Mundur, 20 Demonstran Sudan Dilaporkan Tewas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid