Suara.com - Ketua Divisi Komunikasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan politikus Demokrat Andi Arief soal akan adanya partai minoritas dalam pemerintahan Jokowi - Maruf Amin lima tahun mendatang. Siapa partai itu? Andi Arief tak jelas menyebutkan.
Meski Andi Arief tak menyebut partai mana saja yang diperkitakan menjadi minoritas. Namun dalam cuitannya di akun Twitter pribadi @FerdinandHaean2, Ferdinand menyebut bahwa Demokrat bisa menjadi salah satunya.
"Demokrat juga sangat mungkin menjadi bagian dari minoritas itu, menjadi penyeimbang diluar pemerintah," tulis Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Senin (1/7/2019).
Sebelumnya, Andi Arief mengatakan bahwa di pemerintahan periode kedua Joko Widodo akan ada dua partai yang menjadi minoritas. Meski begitu, ia tak menyebut gamblang partai mana saja yang menjadi minoritas.
Andi mengatakan, dua partai tersebut menjadi minoritas lantaran sikapnya yang memilih untuk menjadi oposisi dalam pemerintahan Jokowi - Maruf Amin lima tahun ke depan. Namun dua partai dirasa tidak terlalu kuat untuk menjadi oposisi.
"Oposisi itu menakutkan bukan soal bisa mengkritik apalagi ditambah embel-embel konstruktif, Kemampuan menjatuhkan pemerintah yang menakutkan dari oposisi. Kalau hanya dua partai di luar pemerintah, itu bukan oposisi. Sering disebut minoritas di parlemen," tulis Andi Arief di akun Twitter @AndiArief__ seperti dikutip Suara.com, Minggu (30/6/2019).
Berita Terkait
-
Kader Dorong Prabowo Jadi Oposisi di Pemerintahan Jokowi, Agar Seimbang
-
PPP Beberkan Jejak DNA PAN Jadi Oposisi karena Ulah Amien Rais
-
Sinyal PKS Jadi Oposisi, Mardani: Yang Baik Didukung, Buruk Kita Tolak!
-
Catat, Juli 2019 Jadi Waktu Terbaik Melihat Saturnus
-
PAN dan Demokrat Diprediksi Merapat ke Jokowi, Gerindra Galau
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!