Suara.com - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo semakin yakin dapat mencalonkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Keyakinan itu semakin kuat menyusul banyaknya dorongan dari para kader Golkar di tingkat dewan pimpinan daerah (DPD).
Politikus yang akrab disapa Bamsoet mengatakan, setelah putusan MK dirinya baru membuka diri dan langsung disambut dengan dukungan kader daerah kepada dirinya untuk melaju menjadi calon ketum. Dukungan itu sudah disampaikan dari DPD Partai Golkar Maluku Utara dan Kabupaten Riau.
"Saya belum menghitung (dukungan yang masuk) karena banyak sekali mulai dari hari Jumat kemarin kita baru karena kan saya berjanji bahwa saya akan membuka diri sampai MK mengumumkan hasilnya dan kemarin sudah diumumkan hari Kamis malam atau malam Jumat dan Jumat paginya saya menerima delegasi atau pejabat-pejabat dari daerah," tutur Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Ketua DPR itu menuturkan, dukungan yang datang kepada dirinya membuat Bamsoet semakin meyakinkan bahwa ada harapan untuk dia menjadi ketum Golkar selanjutnya menggantikan Airlangga Hartanto saat ini.
"Iya memperkuat keyakinan saya bahwa memang saya diharapkan kawan-kawan daerah untuk memimpin partai. Jadi buat apa saya maju kalau kawan-kawan daerah tidak mengharapkan perubahan karena saya harus membawa perubahan," ujarnya.
Terkait menggalang dukungan lebih banyak dari DPD, Bamsoet mengatakan dirinya sudah menemui sejumlah petinggi di daerah meski belum semua.
Ia pun saat ini juga masih menunggu adanya sinyal dukungan dari daerah lainnya.
"Lah saya kan dalam posisi yang menunggu, jadi anak manis saja. Saya tidak memiliki ambisi apapun apalagi menjadi ketua umum, tapi memang kalau teman-teman menghendaki mereka yang tentukan dukungan ya saya terima dengan baik," tandasnya.
Baca Juga: Tunggu Putusan MK, Bamsoet Beri Sinyal Ikut Pencalonan Ketum Golkar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO