Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau seluruh masyarakat Ibu Kota untuk beralih ke transportasi umum saat berangkat kerja. Imbauan itu mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat.
Salah satu Pegawai Negeri Sipil yang berkantor di Balai Kota, Dwi mengatakan imbauan Anies sudah baik, namun dia merasa sedikit keberatan karena masih membutuhkan kendaraan pribadi untuk mobilitasnya bekerja.
"Harus ada kajian lagi sih sebenarnya, terutama untuk efektivitas tugas dan fungsi pegawai karena kan, terutama untuk staf ya, kalau staf kan misal mewakili rapat-rapat di luar, yang sifatnya mewakili itu kami agak keteteran, karena tidak dapat kendaraan pribadi," kata Dwi kepada Suara.com, Rabu (3/7/2019).
Staf di Biro Organisasi Reformasi dan Birokrasi Pemprov DKI itu mengaku setuju dengan kebijakan larangan bagi PNS DKI untuk menggunakan kendaraan bermotor ke kantor, asal ada kendaraan operasional dari Pemprov DKI.
"Kendaraan umum sih ada, baik-baik saja. Sebenarnya bisa naik KRL ke Balai Kota, cuma untuk operasionalnya di sini yang agak repot, kecuali ada motor dinas atau apa gitu kan enak," harapnya.
Sebelumnya, Anies mendukung usulan DPRD Jakarta untuk membuat kebijakan baru yang melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI membawa kendaraan pribadi saat bekerja. Hal itu akan dilakukan untuk mengurangi polusi udara.
Berita Terkait
-
Protes PNS Berkostum Persija, NJ Mania: Emang Anies Cuma Dipilih Jakmania?
-
Anies Akan Larang PNS, Warga, dan Dewan ke Kantor Pakai Kendaraan Pribadi
-
Akui Terbitkan IMB Tak Ajak DPRD, Anies: Hal Biasa dan Rutin
-
Polusi Jakarta Sudah Akut, PDIP Tantang Anies Larang PNS Bawa Kendaraan
-
Dikunjungi Anies, Petugas PPSU Selha Minta Nasi Padang dan Roti
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO