Suara.com - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti inkonsistensi yang ditampakkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Ferdinand Hutahaean menyebutnya sebagai sosok yang tak berprinsip dan memalukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ferdiinand Hutahaean melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Berawal dari people power, kini berakhir menjadi people sharing.
"Ujung-ujungnya bicara power sharing. Katanya gak mau bareng yang curang, tapi mau power sharing. Ini memalukan dan tak punya prinsip..!!" kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Suara.com, Kamis (18/7/2019).
Ferdinand Hutahaean juga mengunggah sebuah video rekaman wawancara Amien Rais dengan awak media seusai bertemu dengan Prabowo Subianto. Dalam video itu Amien Rais menjelaskan hasil pertemuannya dengan Prabowo Subianto membahas rekonsiliasi pada Sabtu (13/7/2019).
Menurut Ferdinand Hutahaean, semua kemunafikan pada akhirnya akan terbongkar dengan sendirinya. Terlebih, hal tersebut bertabrakan dengan kepentingan dan kekuasaan.
"Kemunafikan memang selalu terbongkar bila bertubrukan dengan kepentingan apalagi madu kekuasaan," ungkap Ferdinand Hutahaean.
Saat Pilpres 2019 berlangsung, Amien Rais menjadi sosok paling keras menentang capres nomor urut 01 Jokowi kala itu hingga menyerukan people power.
Namun, kekinian saat Jokowi terpilih sebagai presiden dan terjadi rekonsiliasi, sikapnya berubah. Ia juga mengajak para pendukung untuk memberikan kesempatan kepada Jokowi memimpin Indonesia di periode kedua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja