Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi memberikan 'kuliah gratis' berupa beberapa cuitan kepada akun Twitter Partai Demokrat @PDemokrat.
Melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi, Teddy memberikan pandangannya ihwal posisi presiden yang ia nilai bukan merupakan wakil rakyat meski dipilih secara langung lewat pemilihan umum.
"1. Gue kasih kuliah gratis ya, pertama, presiden bukan wakil rakyat, makanya dinamakan pemerintahan, wakil rakyat itu DPR. Udah baca UUD 45 & UU Kementerian Negara belum? Bukan berarti dipilih oleh rakyat lalu jadi wakilnya rakyat. Mau nyeneng-nyenengin anak SBY tapi enggak paham apa-apa," tulis Teddy seperti dikutip Suara.com, Jumat (26/7/2019).
Diketahui cuitan Teddy itu juga untuk membalas cuitan sebelumnya yang diunggah lebih dulu oleh politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Saat itu, Ferdinand melalui akun @FerdinandHaean2 memiliki pandangan berbeda dengan Teddy mengenai presiden sebagai wakil rakyat atau bukan.
"Presiden dipilih langsung oleh rakyat, maka Presiden adalah wakil rakyat di eksekutif untuk kepentingan rakyat. Maka rakyat melalui hak yang diberikan ke presiden memilih menterinya. Artinya rakyat melalui presiden memilih menteri dan menteri bertanggung jawab pd rakyat melalui Pres dan DPR. Paham?" tulis Ferdinand sebelumnya.
Teddy kemudian kembali membalas unggahan Ferdinand di atas tersebut dengan beberapa tweet lainnya.
Teddy benuturkan, meski presiden dipilih oleh rakyat namun sebagai kepala pemerintahan dan pemegang kekuasaan presiden juga memiliki hak prerogatif. Hak tersebut pula yang dapat digunakan oleh presiden sekalipun keinginannya itu bertentangan dengan rakyat sebagai elemen yang memilihnya.
"Kedua, ngerti hak Prerogatif enggak? baca UUD 45, ada hak presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, presiden bisa membuat keputusan yang bertentangan dgn keinginan rakyat. Presiden diberi kekuasaan untuk mengatur negara sesuai dengan keinginannya, bukan keinginan rakyat," kata Teddy.
Baca Juga: Balas Tuduhan Demokrat, Gerindra: Ada yang Panik, Takut AHY Gagal Menteri
Dalam balasan ketiga untuk cuitan Ferdinand tersebut, Teddy juga menyinggung keberadaan Agus Harimurti Yudhonoyo (AHY) yang dikabarkan ingin mewakili Parta Demokrat untuk duduk di kabinet menjadi salah satu menteri Jokowi.
"Ketiga, andai kata AHY di inginkan 15 persen rakyat @PDemokrat untuk menjadi menteri, presiden bisa memilih sopirnya AHY karena dianggap lebih hebat dari AHY untuk menjadi menteri. Sebagai penguasa tertinggi, presiden bisa membuat keputusan yang bertentangan dengan keinginan rakyat Demokrat," ujar Teddy.
Sebelumnya Teddy juga memberi tanggapamnya terkait kabar AHY yang akan diusung Partai Demokrat menjadi seorang menteri.
Cuitan Teddy ini pula yang memancing Ferdinand mengunggah cuitan seperti sebelumnya yang kemudian ditanggapi balik oleh Teddy.
"Anak ini sepertinya masih sangat hijau tapi dikarbit. Dia pikir Menteri itu dipilih oleh rakyat kayak kepala daerah, legislatif atau presiden. Yang membutuhkan menteri itu presiden, makanya dipilih oleh presiden dan bertanggungjawab pada presiden, bukan pada rakyat. @AgusYudhoyono," tulis Teddy.
Merasa cukup untuk menanggapi cuitan Ferdinand ihwal presiden adalah wakil rakyat, Teddy kemudian berkelakar agar ia mendapat bayaran dari semua tanggapannya yang ia akui merupakan kuliah gratis untuk Partai Demokrat.
Berita Terkait
-
Ferdinand: Salah Besar Demokrat Tak Nyaman Prabowo - Mega Bertemu
-
Bertemu Megawati di Teuku Umar, Demokrat Sebut Prabowo Belajar dari AHY
-
Pengamat Sebut Parpol Berebut Fasilitas Ketua MPR, Demokrat: Ini Pelecehan!
-
PSI Bikin Polling Partai Eks BPN Masuk Koalisi Jokowi, Siapa Paling Layak?
-
Sebut Saras Layak jadi Wagub, Taufik: Ferdinand Urus Demokrat Saja
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD