Suara.com - Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad mengatakan, laju pertumbuhan penduduk Jabar tergolong cepat. Salah satu faktor penyebabnya adalah rata-rata perempuan usia subur melahirkan atau Total Fertility Rate (TFR) masih tinggi.
"Oleh karena itu, pengendalian kelahiran sangat penting, karena berdampak pada daya saing daerah dan indeks pembangunan manusianya," katanya, saat membuka Review Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunanan Keluarga (KKBPK) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Jabar, Selasa (6/8/19).
Ia menambahkan, stunting, keluarga pra-sejahtera, dan anak putus sekolah, masih menjadi persoalan di Jabar dan mendapatkan atensi. Ia menilai, program KKBPK dapat menyelesaikan deretan masalah tersebut, sekaligus menjadi proyek prioritas nasional.
Daud juga berharap, KKBPK dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan Jabar dalam melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, inovatif, berdaya saing tinggi, berbudaya, produktif, dan bahagia.
"Program ini diharapkan memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan sumber daya manusia di masa sekarang dan masa yang akan datang, melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif, dengan meningkatkan pengendalian jumlah penduduk," lanjutnya.
Menurut Daud, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah mengelola dan mengedukasi sekitar 2.035 kampung keluarga berencana di Jabar.
Dalam kesempatan yang sama, Daud minta KKBPK, tidak hanya berorientasi pada angka kelahiran, tetapi juga pada upaya-upaya pemenuhan kualitas pelayanan.
"Selain itu juga menghormati hak-hak reproduksi dalam meningkatkan kualitas kehidupan keluarga," tutup Daud.
Baca Juga: Ridwan Kamil Serahkan NPHD Bidang Keagamaan Tahun 2019
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil : Jabar akan Ekspor Kopi Langsung ke Georgia
-
Pemerintah dan Akademisi Berperan dalam Membentuk Kedewasaan Masyarakat
-
Pemdaprov Jabar Kembangkan Kompetensi Kepribadian Aparatur
-
Payung Geulis Tasikmalaya Laris Manis di Festival Indonesia di Rusia
-
Begini Upaya Jabar Sinergikan Pembangunan dengan 27 Pemda Kabupaten/Kota
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi