Suara.com - Anjungan Jawa Barat dalam "Festival Indonesia 2019", di Krasnaya Presnya, sukses mencuri perhatian warga Moskow, Rusia. Berbagai produk tradisional urut hadir dalam festival yang digelar Jumat (2/8/2019) hingga Minggu (4/8/2019) waktu setempat.
Selama tiga hari, warga Moskow selalu memadati berbagai anjungan, termasuk dari Jabar. Salah satu warga yang berkunjung, Vasily (48), mengaku sangat puas karena telah memboyong dua buah payung geulis tradisional Tasikmalaya.
“Payung ini sangat cantik dan indah sekali. Saya bawa pulang satu lagi. Istri saya pasti suka,” kata dia.
Festival yang bertema “Visit Wonderful Indonesia : Enjoy Our Tropical Paradise” ini menampilkan pameran berbagai produk Indonesia, seperti kopi, pakaian, aksesori, kuliner nusantara, kerajinan, dan lainnya.
Berbagai pagelaran seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia juga turut digelar, baik lagu, tarian, maupun permainan alat musik, termasuk gamelan dan wayang kulit.
Festival Indonesia 2019 didukung oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Moskow, Taman Krasnaya Presnya, dan sejumlah lembaga pemerintah, termasuk swasta dari Indonesia dan Rusia.
Menurut Ketua Dekranasda Jabar, Atalia Praratya Kamil, antusiasme warga Moskow sangat luar biasa.
“Bahkan ada yang tiga hari berturut-turut, warga Moskow selalu hadir di anjungan Jawa Barat. Mudah-mudahan ini semakin menambah motivasi dan kecintaan kita terhadap produk kerajinan Jawa Barat,” ujarnya, usai penutupan Festival Indonesia 2019, Minggu (4/8/2019).
Antusiasme tersebut, selain karena beragamnya produk-produk yang ditawarkan, juga karena Dekranasda Jabar membagi-bagikan suvenir menarik secara gratis, di antaranya payung geulis, pouch batik, serta beragam gantungan kunci khas Jabar.
Baca Juga: Ridwan Kamil Serahkan NPHD Bidang Keagamaan Tahun 2019
Payung geulis paling mendapat perhatian masyarakat di sana. Produk khas dari Tasikmalaya ini menjadi rebutan anak-anak hingga orang dewasa.
Payung warna-warni ini juga menjadi ornamen utama dari gerbang Anjungan Jawa Barat, sehingga menjadi ikon tersendiri di Festival Indonesia 2019.
Berita Terkait
-
Gubernur Jabar Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah
-
Lantik 744 Pamong Praja Muda IPDN, Ini Pesan Ridwan Kamil
-
Begini Upaya Jabar Sinergikan Pembangunan dengan 27 Pemda Kabupaten/Kota
-
30 Persen Wilayah Bogor Kena Pemadaman Listrik Bergilir, Ini Jadwalnya
-
Dorong Pembangunan, Ridwan Kamil Ingin 50 Juta Warganya Bahagia
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum