Suara.com - Polisi akhirnya meringkus tiga warga yang diduga melakukan pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri milik BNI saat kerusuhan yang terjadi di Manokwari Papua Barat.
Mesin ATM yang dibobol para pelaku kerusuhan itu terletak di halaman kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey menjelaskan DA (29 tahun) ditangkap di Jalan Arowi II Manokwari oleh Tim Buser Polres Manokwari, sementara dua pelaku lainnya belum dapat dibeberkan identitasnya.
Menurutnya, para pelaku pembobol ATM itu terekam kamera pengawas atau CCTV saat melakukan perusakan saat situasi keamanan di Manokwari memanas.
Selain membobol mesin ATM, tiga pelaku diduga ikut melakukan penyerangan dengan menggunakan batu terhadap bus Pemda Dinas Sosial Papua Barat.
“Saat aksinya, pelaku sengaja memegang pipa besi dan melemparkan pipa itu ke kaca pintu ATM BNI. Dalam rekaman CCTV, pelaku juga terlihat melempari bus Pemda Dinas Sosial Papua Barat dengan batu," kata Krey seperti dikutip dari Kabarpapua.com--jaringan Suara.com, Kamis (22/8/2019).
"Dalam kejadian itu, pelaku melihat orang-orang yang mengambil uang dalam ATM dan pelaku menerima uang sebesar Rp 500 ribu,” sambungnya.
Krey melanjutkan, polisi terus melakukan pengembangan dan mendalami siapa aktor di balik kerusuhan di Manokwari, termasuk penjarahan, pengerusakan dan pembakar mobil di kantor DPR dan MRP Papua Barat.
“Semua pasti akan di tangkap, kita terus mendalami kejadian ini,” kata Krey.
Baca Juga: Jokowi Panggil 2 Jenderal dan Wiranto, Minta Tegas ke Pelaku Rasis Papua
Diketahui, kerusuhan sempat terjadi di Manokwari pada Senin (19/8) lalu. Kerusuhan tersebut diduga merupakan buntut dari penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Massa yang berasal dari sejumlah elemen melakukan aksi menyikapi adanya tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang ditangkap di Surabaya.
Dari aksi tersebut berubah menjadi kerusuhan. Massa pun dilaporkan melakukan pembakaran terhadap kantor DPRD Papua Barat. Dilaporkan kerusuhan pun menjalar ke wilayah lain termasuk Jayapura dan Sorong. Bahkan, massa dilaporkan membakar Lembaga Pemasyarakaan di Sorong dan perusakan di Bandara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP