Suara.com - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda mengungkap fakta soal video pelajar Papua yang mendatangi sebuah organisasi masyarakat (ormas).
Melalui jejaring Twitter pribadinya @permadiaktivis, Abu Janda mengunggah video tiga pemuda yang diketahui sebagai pelajar Papua.
Ia lantas menuliskan narasi bila, ketiga pemuda itu dipaksa untuk membuat video oleh oknum. Secara tegas, ia mengaku prihatin dengan ulah oknum yang ingin dipandang baik oleh masyarakat.
"Ngeri ya..kemarin ada yang ngaku didatangi pelajar Papua minta perlindungan. Gak taunya pelajar Papua yang didatangi dipersekusi dipaksa bikin video buat pencitraan setelah ketangkap basah geruduk asrama di Surabaya. Memang bi**** Front Persekusi Indonesia ini...#BanserMaju1Barisan," cuit @permadiaktivis, Senin (26/8/2019).
Dalam video berdurasi 1.21 detik itu, terlihat tiga pemuda yang tengah duduk dan berbicara di depan kamera. Salah satu di antaranya kemudian menyampaikan permintaan maaf dengan beredarnya video hoaks.
Mereka mengaku didatangi tamu yang tak dikenal yang memaksa mereka untuk membuat video khusus demi melindungi mereka.
"Sebelumnya kami bertiga minta maaf karena tersebarnya video hoaks. Dan video ini pada malam itu kami didatangi oleh tamu tak dikenal,"
"Di situlah kami dipaksa untuk membuat video dan foto bersama mereka. Kami disuruh ceritakan bagaimana keadaan yang pernah kami alami di sekolah dan kami ceritakan semua,"
"Kata mereka, mereka membuat video ini buat melindungi kita. Tapi, di sekitar dunia itu saja (hanya untuk konsumsi internal mereka) jadi tidak tersebar," kata pemuda yang duduk di tengah.
Baca Juga: Tri Susanti Diperiksa Polisi soal Kasus Asrama Mahasiswa Papua
Namun ternyata, itu hanya dalih dari oknum terkait. Pelajar Papua yang baru menempuh pendidikan di Malang pun merasa terbohongi.
"Tapi, mereka membohongi kita dan video itu sudah tersebar di mana-mana. Di seluruh Indonesia."
"Kami juga tidak tahu apa-apa. Kami pelajar baru di sini. Kedatangan kami baru 1 bulan lebih, kami baru kelas 1 SMK," imbuh pemuda itu.
Untuk itu, mereka menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa Papua khususnya yang ada di Malang.
"Dan kami mohon kepada kakak-kaka mahasiswa yang sudah melihat video ini. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.
Di akhir video, tampak sejumlah pelajar Papua di Malang yang menolak kabar hoaks yang beredar.
Berita Terkait
-
Saat Waktu Seolah Berhenti di Kasembon, Mengapa Malam Terasa Begitu Lama?
-
Dari Pesisir Malang Selatan, Cerita tentang Penyu dan Kesadaran
-
Ketika Bencana Menjadi Keseharian: Ironi Nyata dari Ujung Pesisir
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Lafayette Coffee & Eatery: Nongkrong Cantik ala Princess Dubai di Malang!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka