Suara.com - Jajaran Polres Sukabumi telah meringkus dua orang terkait kasus mobil terbakar yang menyebabkan dua penumpang di dalamnya. Korban tersebut adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana (23).
Belakangan, diketahui otak pembunuhan tersebut ialah perempuan berinisial AK (35) yang merupakan istri korban. Dalam melancarkan aksinya, AK turut dibantu oleh KV, putra tiri Edi.
Suara.com mencoba mendatangi kediaman korban yang berlokasi di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129 B Blok U 15, RT 06, RW 05, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019). Kekinian, gerbang rumah tersebut telah dipasang garis polisi.
Rumah berpagar hitam tersebut berada persis di pinggir jalan. Pantauan dari depan, rumah tersebut bertingkat dua serta memunyai halaman yang ditumbuhi pohon-pohon.
Bendera merah putih juga tampak berkibar di atas tiang yang berada di halaman rumah. Namun, rumah-rumah lain yang berada di sekitar lokasi tampak terlihat sepi.
Belum tampak aktivitas masyarakat di sekitar lokasi yang keluar. Hanya saja, sejumlah awak media telah berada di lokasi untuk meliput insiden tersebut.
Sebelumnya, kasus terbakarnya mobil yang juga menghanguskan dua orang di Jalan Perlintasan Cidahu - Parakansalak Kampung Bondol, Desa Pondokaso Tengah Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Kurang dari 24 jam, Polres Sukabumi berhasil mengungkap peristiwa mobil terbakar yang menyebabkan dua penumpang di dalamnya, ECP alias PS (54) dan MAP alias D (23) terbakar.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan otak aksi pembunuhan terhadap dua orang tersebut tak lain merupakan perempuan berinisial AK (35) yang merupakan istri korban PS.
Baca Juga: Mayat Terbakar di Persawahan Jagung Diletakan di Atas Daun Pintu
"Korban berinisial ECP alias PS (54) suami dari AK, dan MAP alias D (23) yang merupakan anak tiri AK," ujar Nasriadi kepada awak media seperti dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com pada Senin (26/8/2019).
AK tidak melakukan langsung pembunuhan tersebut. Dari pengakuannya, AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya tersebut.
Lebih lanjut, Nasriadi menyebut motif pembunuhan tersebut diduga lantaran permasalahan rumah tangga dan masalah utang piutang. Sebelum tewas terbakar, kedua korban diculik dan dilumpuhkan di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Setelah dieksekusi, dua korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan meninggal dunia. Para eksekutor lalu menyuruh AK mengambil mobil yang berisi kedua korban," sambung Nasriadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis