Suara.com - Partai Gerindra meminta agar biaya pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sepenuhnya dapat dianggarkan oleh pemerintah dengan uang yang dimiliki oleh negara.
Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo mengatakan kedaulatan kota yang bakal menjadi jantung negara tersebut harus dijaga. Satu caranya ialah dengan tidak melibatkan pihak swasta dalam hal pendanaan.
"Tetapi dari sisi dan strukturnya yang paling penting lagi adalah pemindahan ibu kota itu pembangunannya harus biaya negara jangan ada biaya swasta atau nonpemerintah. Karena ini adalah kedaulatan, tidak boleh ada kelompok lain, kalau kelomok lain setelah standar dasarnya dipenuhi," kata Edhy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Gerindra, kata Edhy, lebih setuju jika pembiayaan pemindahan ibu kota seluruhnya dibiayai oleh negara.
"Kalau Gerindra maunya 100 persen uang negara bahwa ada faktor pendukung lainnya yang mengikuti itu faktor sekunder, yang paling utama adalah kebutuhan dasarnya. Ini kan kedaulatan negara masa kita mau serahkan ada swasta membangun negeri kita. Ini alasan yang kami dapat arahan dari ketua umum kami," kata Edhy.
Sebelumnya, Edhy juga mengingatkan pemerintah soal anggaran dalam memindahkan ibu kota yang dirasa bakal membebani keuangan negara saat ini.
"Kota sendiri diprediksi akhir tahun ini anggaran akan defisit sampai Rp310 triliun. Memindahkan ibu kota konon kabarnya sampai Rp500 triliun ini juga menjadi pemikiran yang harus dibahas bersama-sama tidak terlalu terburu-buru," ujar Edhy.
"Menurut saya kajian-kajiannya di DPR sendiri belum dibahas, kita perlu mengkaji secara dalam tentang pemindahan ibu kota terutama tentang masalah kemungkinan bencana misalnya. Kemudian ketersediaan air, kalau ketersediaan lahan sudah terbaca sudah dijawab 180 ribu hektar oke setuju," kata dia.
Baca Juga: Sebut Ancaman China di Ibu Kota Baru, Tengku Zul Seret Para Jenderal
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh