Suara.com - Panitia Seleksi Capim KPK segera mengirimkan 10 nama capim terpilih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pansel diharpkan mengrimkan 10 dari 20 nama capim terbaik ke Jokowi.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengingatkan, pansel jangan sampai menyodorkan nama capim yang diketahui memiliki catatan-catatan ke Jokowi. Jika hal tersebut dilakukan maka akan sangat menyusahkan Jokowi sendiri.
"Jadi ya kita berharap bahwa yang ada catatan-catatannya tidak diserahkan kepada presiden, kasihan presidennya nanti," ujar Laode di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2019).
"Jadi kan kita berharap bahwa 10 orang yang diberikan oleh Pansel kepada presiden itu adalah yang terbaik, orang-orang yang terbaik di antara 20 itu. Jangan kita memberikan nama kepada presiden yang ada catatannya, itu harapan kami di KPK," Laode menambahkan.
Diketahui, 10 nama yang akan disoodorkan kepada Jokowi itu kemudian akan diserahkan Jokowi kepada Komisi III DPR RI.
Laode menilai, proses pemilihan capim KPK periode 2019-2023 terlihat sangat cepat jika dibanding pada proses pemilihan pimpinan periode dirinya.
"Kalau dibandingkan periode saya ini kayaknya cepat prosesnya, jauh lebih cepat. Kami dulu hampir enam bulan, empat bulan lebih ini cepat banget," kata Laode.
Kendati begitu, ia tak mempersoalkan jika pemilihan pimpinan KPK yang baru akan ditargetkan selesai pada DPR periode saat ini atau dilanjut oleh anggota dewan yang terhormat pada periode 2019-2024.
"Iya terserah presiden dan DPR, saya cuma membandingkan kami lebih lama prosesnya dibanding yang sekarang. Kan saya selesainya Desember, 21 Desember sertijab. Oleh karena itu sekarang atau yang datang itu sama saja karena tak akan terjadi kekosongan kepemimpinan di KPK karena mandat kami sampai dengan 21 Desember," tandasnya.
Baca Juga: Kawal Proses Pemilihan Capim KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting