Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan aktivitas penerbangan dari dan ke Papua dan Papua Barat tetap berjalan lancar setelah kerusuhan. Dia mengklaim tidak ada gangguan penerbangan.
Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam. Menurut Budi Karya Sumadi, situasi keamanan di Papua dan Papua Barat tetap kondusif berkat koordinasi antara TNI/Polri dan masyarakat.
"Insya Allah, relatif tidak ada gangguan di Jayapura. Jadi, sejak kejadian masif di tempat lain pun di Jayapura take off dan landing-nya masih berjalan dengan normal," kata Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Mengenai langkah pembatasan akses warga negara asing (WNA) masuk ke Papua melalui jalur udara, Budi mengatakan bahwa penerbangan dari luar negeri ke Papua memang sedikit.
"Sebenarnya sejak sebelum kejadian pun tidak banyak penerbangan dari luar ke sana (Papua). Jadi, bukan karena sekarang. Memang dari sebelumnya tidak ada," katanya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada pembicaraan untuk lebih membatasi penerbangan luar negeri ke Papua. Namun, pihaknya akan segera berkoodinasi, termasuk dengan imigrasi.
"Belum... belum. Mungkin dalam waktu dekat kami akan lakukan koordinasi," kata Budi.
Sementara itu, Kantor Imigrasi Sorong sebelumnya telah mendeportasi empat warga negara Australia karena diduga ikut dalam aksi Papua Merdeka di Sorong, Papua Barat. Keempat WN Australia tersebut adalah Baxter Tom (37), Davidson Cheryl Melinda (36), Hellyer Danielle Joy (31), dan Cobbold Ruth Irene (25).
Baca Juga: Menhub Sebut Tak Ada Pembatasan Penerbangan dari Luar Negeri ke Papua
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra