Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bakal menurunkan level pembatasan akses internet dari tingkat provinsi ke level kabupaten/kota di wilayah Papua dan Papua Barat.
Pemulihan akses internet di Papua dan Papua Barat pun akan dilakukan secara bertahap.
Menurut Rudiantara di wilayah Provinsi Papua setidaknya ada sekitar 29 kabupaten/kota. Sedangkan di Provinsi Papua Barat sebanyak 13 kabupaten/kota.
Terkait hal itu, Rudiantara pun memastikan akan segera memulihkan akses internet di kabupaten/kota di wilayah Papua dan Papua Barat jika situasi dan kondisi dipastikan kondusif.
"Artinya kabupaten yang memang suasananya kondusif tidak ada masalah itu bisa aktifkan kembali seluruh jenis layanan telekomunikasi," kata Rudiantara di Ruang Serbaguna, Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).
Rudiantara mengatakan, kekinian pihaknya terus melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri terkait situasi dan kondisi di Papua dan Papua Barat.
Adapun, kata dia, berdasar informasi yang diterima di beberapa kabupaten/kota wilayah Papua dan Papua Barat memang telah kondusif sudah bisa dipulihkan akses internet secara bertahap.
"Mudah-mudahan kurang lebih setengahnya sudah bisa diaktifkan dan nanti kembali tanggal 5 (September 2019 dipulihkan) secara bertahap," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto berjanji akan segera mencabut pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat pada tanggal 5 September 2019 mendatang.
Baca Juga: Mulai 4 September Blokir Internet di Papua Diturunkan ke Level Kabupaten
Namun, pencabutan pembatasan akses internet tersebut setelah situasi dan kondisi dinilai benar-benar kondusif.
"Dari analisis keamanan, kita masih butuh waktu sebentar saja. Jadi tanggal 5 (September 2019) nanti, kalau keadaan betul- betul kondusif kita buka kembali," kata Wiranto.
Berita Terkait
-
Blokir Internet Papua Dicabut 5 September
-
Buntut Kerusuhan di Papua, DPR akan Panggil Menlu hingga Menkominfo
-
Wiranto Janji Tarik Pasukan dan Pulihkan Internet di Papua, Tapi...
-
Pemerintah Belum Mau Buka Blokir Internet Papua, Tapi Pasti Akan Dibuka
-
Petisi Cabut Blokir Internet di Papua Telah Diteken 22.000 Orang Lebih
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai