Suara.com - Keluarga dari mendiang Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, menggelar tahlilan di rumah duka, kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) malam. Rachmawati Soekarnoputri tampak hadir dalam tahlilan tersebut.
Pantauan Suara.com pada pukul 19.00 WIB, sejumlah warga terlihat mulai mendatangi rumah duka untuk ikut melaksanakan tahlilan. Acara tahlilan sendiri akan dilaksanakan usai shalat Isya.
Sebelum tahlilan dimulai, tampak hadir putri dari Presiden ke-1 RI Soekarno yakni Rachmawati Soekarnoputri yang mengenakan pakaian serba hitam.
Dengan kursi rodanya, ia bergegas menuju rumah duka sambil melemparkan senyum kepada awak media.
Selain itu, terlihat juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie datang ke rumah duka dengan mengenakan pakaian bernuansa putih serta peci hitam.
Sebelumnya, salah satu dari pasukan pengawal Habibie, Hendro Sukirtio mengatakan bahwa tahlilan akan dimulai usai salat Isya.
"(Tahlilan) sampai 40 hari ke depan," kata Hendro di lokasi, Kamis (12/9/2019).
Hendro menyampaikan, prosesi tahlilan dibuka secara umum untuk pengajian dari lingkungan sekitar rumah duka.
"Umum untuk pengajian yang di lingkungan sini. Minimal 40 (orang) lah, tapi yang lain mau masuk silakan.”
Baca Juga: Kisah Aiptu Indra, Driver yang Jadi Tempat Curhat Habibie saat di Jerman
Berita Terkait
-
3 Berita Artis Pilihan: Nunung Semringah, Muzdalifah Bangkrut?
-
Kisah Aiptu Indra, Driver yang Jadi Tempat Curhat Habibie saat di Jerman
-
Romantisme dan Pesan BJ Habibie untuk Cucu-cucunya
-
Detik-detik BJ Habibie Diteriaki saat Sidang MPR 1999 Pimpinan Amien Rais
-
Sebelum Wafat, Habibie Tengok 'Pohon Kenangan' yang Ditanamnya Dengan Ainun
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat