Suara.com - Mau Lihat Langsung Pesawat yang Digagas BJ Habibie, Ada di Museum Ini Lho.
PT Dirgantara Indonesia (DI) berencana menyerahkan pesawat pertama hasil karya anak bangsa yang digagas mendiang BJ Habibie, N250 Gatotkoco ke museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta.
Terkini pesawat berkapasitas 50 penumpang itu hanya terparkir di hanggar milik PT DI, di Bandung, Jawa Barat.
"Sekarang ini memang pesawat N250 Gatotkoco ini masih di PT DI tapi rencananya ke depannya ini memang kami akan serahkan ke museum Dirgantara Mandala yang ada Yogya," kata Plt Sekretaris PT DI, Irlan Budiman di hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/9/2019).
Pesawat yang memiliki 6 bilah baling-baling itu memang hanya bisa diketahui oleh sebagian kalangan saja. Makanya, Irlan mengatakan ke depan seluruh masyarakat Indonesia bisa melihat langsung wujud pesawat tercanggih pada dekade 90-an untuk jenis pesawat medium itu.
"Pesawat terbang itu (N250 Gatotkoco) kita jadikan bagian bersejarah untuk kita berikan kepada masyarakat biar mereka tahu karena memang saat ini ada disini juga hanya menjadi (konsumsi) internal, tapi mungkin nanti kita sampaikan kepada masyarakat oh ini ada karya anak bangsa terutama karya dari almarhum pak Habibie," jelasnya.
Adapun untuk proses pengiriman pesawat itu sendiri, pertama-tama PT DI akan melucuti semua bagian pesawat sehingga bisa dikemas dan lantas dikirim menuju Museum Dirgantara Mandala. Baru kemudian, di museum Dirgantara Mandala, pesawat itu akan kembali dirakit.
"Nanti pesawat ini (N250 Gatotkoco) akan dicopot dan akan dirakit lagi disana (museum Dirgantara Mandala), karena tidak mungkin diterbangkan langsung," tukasnya.
Sebetulnya, kata dia, N250 itu bisa saja dilakukan perbaikan agar bisa kembali mengudara, tapi ongkos yang harus dikeluarkan untuk biaya perbaikan pesawat pertama yang menggunakan teknologi fly by wire itu sangat tinggi.
Baca Juga: Habibie Perkenalkan Gagasan Leapfrog dalam Bidang Teknologi di Indonesia
Teknologi fly by wire yakni teknologi pesawat yang mengunakan sistem kendali memakai sinyal elektronik dalam memberikan perintah teknologi ini menggantikan pengendalian penerbangan manual.
"Ini butuh biaya pengembangan yang sangat besar karena ini kan produksi tahun lama yang harus kembali dikalibrasi, sistemnya diperbaiki dan itu lebih besar daripada kita bikin pesawat baru dan development. Makanya saat ini kita mendingan menerima akan cita-citanya pak Habibie dengan membuat pesawat N219," ungkapnya.
Nantinya akan bisa dilihat untuk umum di museum Dirgantara Mandala, dikenalkan pesawat yang digagas BJ Habibie ini cukup canggih di zamannya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!