Suara.com - Mendiang Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie, yang tutup usia pada hari Rabu (11/9/2019), berjasa besar dalam industri penerbangan di Tanah Air. Di tangannya, Indonesia sukses membuat pesawat terbang N250 Gatotkoco.
Habibie kali pertama mengembangkan proyek pesawat N250 pada 1986. Habibie bersama beberapa insinyur asal Indonesia baru berhasil membuat pesawat N250, sembilan tahun kemudian atau 1995.
Ada empat desain prototipe pesawat N-250 kala itu. Selain Gatotkoco, ada tiga pesawat N-250 yang masing-masing diberi nama Kerincing Wesi, Konconegoro dan Putut Guritno.
"Proyek N250 ini dimulai tahun 86 kalau saya enggak salah, sampai bisa terbang perdana itu tahun 95. Ini proses yang cukup panjang," kata Plt Sekretaris Perusahaan PT Dirgantara Indonesia Irlan Budiman saat ditemui di Hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/9/2019).
Menurutnya, pesawat berkapasitas 50 penumpang tersebut merupakan pesawat paling tangguh di kelasnya saat itu. N250 juga menjadikan pesawat pertama murni hasil bikinan Indonesia.
"Iya ini murni karya anak bangsa, khususnya oleh Pak Habibie. Ini direncanakan oleh para insinyur kita," tukasnya.
Pesawat yang memiliki 12 bilah baling-baling ini dikerjakan oleh sekitar 3 ribu karyawan. Pesawat ini menjadi pesawat paling canggih pada eranya, lantaran menggunakan teknologi fly by wire.
Teknologi itu artinya pesawat menggunakan sistem kendali sinyal elektronik dalam memberikan perintah, untuk menggantikan pengendalian penerbangan manual.
"Iya tentunya yang punya pencetus idenya Pak Habibie, tapi kan pelaksanaanya itu tim. Pasti harus dikerjakan beberapa insinyur PT DI atau IPTN pada saat itu yang memang sudah disekolahkan ke Jerman," bebernya.
Baca Juga: Banyak Senyum, BJ Habibie Lampaui Usia Harapan Hidup Orang Indonesia
Irlan mengatakan, N-250 Gatotkoco kala itu sudah berhasil mengudara hingga sampai ke Paris Air Show pada 1997.
Kala itu, N250 membuat mata dunia terbelalak, lantaran Indonesia yang notabene merupakan negara berkembang sudah bisa membuat pesawat canggih.
"Ya pesawat ini membuat dunia melek, bahwa Indonesia khususnya oleh Pak Habibie mampu membuat pesawat terbang yang saat itu khususnya teknologinya paling canggih di kelas (pesawat) ATR," jelasnya.
Sayangnya, pada 1998, Indonesia terkena krisis moneter sehingga perekonomian di Tanah Air kolaps. Walhasil, pemerintah Indonesia harus meminjam uang kepada IMF agar krisis tak berlanjut.
Syarat IMF memberikan pinjaman uang kepada Indonesia, salah satunya dengan menghentikan proyek pengembangan pesawat N250.
"Diberhentikan karena krisis moneter, ini juga sangat menyedihkan ya, karena memang kita waktu saat itu negara berkembang," katanya.
Berita Terkait
-
Banyak Senyum, BJ Habibie Lampaui Usia Harapan Hidup Orang Indonesia
-
Bunga Citra Lestari : BJ Habibie Meninggal, Seluruh Dunia Berduka
-
Istri Gus Dur: Habibie Pernah Mau Ikut Sahur Keliling Sama Saya
-
Bunga Citra Lestari soal BJ Habibie: Salah Satu Lelaki Paling Luar Biasa
-
Suasana Haru Warnai Pemakaman Bj Habibie
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor