Suara.com - Presiden Jokowi tak keberatan jika para Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ingin bertemu dirinya. Namun mereka harus mengatur waktu sendiri ke Kementerian Sekertaris Negara atau Kemensesneg.
Sampai kini Jokowi belum mengetahui jadwal pertemuan dengan pimpinan KPK. Jokowi mengatakan jika ada pengajuan pertemuan dari pihak KPK dengan dirinya, nantinya akan diatur melalui Kementerian Sekretaris Negara.
"Kalau nanti sudah ada pengajuan (dari KPK) Kemensetneg biasanya diatur di situ, masa saya," ujar Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Hal ini menyusul adanya kabar pertemuan Jokowi dengan para pimpinan KPK. Dikabarkan, hari ini Jokowi akan melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK di Istana Kepresidenan, Senin (16/9/2019).
Ia pun meminta awak media untuk menanyakan apakah adanya pengajuan pertemuan pimpinan KPK dengan dirinya kepada Kemensesneg.
Kata Jokowi, jika sudah ada pengajuan dari pihak KPK terkait pertemuan dengan dirinya, nantinya akan diatur waktu oleh Kemensesneg
"Tanyakan Kemensesneg ada nggak pengajuan itu, kalau ada akan diatur waktunya dengan acara yang ada di presiden," tandasnya
Berita Terkait
-
Usai Firli Sah Jadi Ketua KPK, DPR Kirim Surat ke Jokowi Agar Dilantik
-
Sarat Kepentingan Politik, ICW Desak DPR Hentikan Pembahasan RUU KPK
-
KPK Akan Dikepung Demo Desakan Pimpinan KPK Mundur, Polisi Bersiaga Ketat
-
Hipmi Siap Berikan Rekomendasi Menteri ke Presiden Jokowi
-
Foto Ceramah Jadi Sorotan, Tengku Zul Akui Sudah 17 Tahun Ngajar KPK
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel