Suara.com - Ratusan orang yang mengatasnamakan Kelompok Nasional Mahasiswa Selamatkan KPK kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Persada Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2019). Namun, mereka tak tahu siapa Irjen Pol Firli Bahuri.
Salah satu peserta aksi yang enggan disebutkan namanya mengaku hanya ikut-ikutan aksi tanpa mengetahui pesan yang disuarakan dalam aksinya.
"Enggak tahu, enggak tahu kelar jam berapa, ngikut aja-lah," katanya di Gedung KPK, Jalan Persada Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2019).
Bahkan saat ditanya siapa ketua KPK yang baru dipilih DPR RI, dia mengaku tak tahu siapa Irjen Firli Bahuri.
"Enggak tahu," jawabnya singkat sambil lari menghindari wartawan.
Diketahui, ratusan orang yang mengatasnamakan Kelompok Nasional Mahasiswa Selamatkan KPK terus mendatangi Gedung KPK dengan tuntutan yang sama, mereka meminta presiden Joko Widodo untuk segera melantik lima pimpinan KPK yang baru disahkan DPR RI pada Senin (16/9/2019) siang.
Mereka juga menilai pimpinan KPK 2015-2019 yang diketuai Agus Rahardjo telah gagal memberantas korupsi dan tidak bertanggungjawab karena mengundurkan diri sebelum masa jabatan habis.
Massa aksi yang mengatasnamakan mahasiswa ini terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak paruh baya hingga bocah belasan tahun.
Baca Juga: Orator Sibuk Teriak di KPK, Peserta Demo Asyik Berteduh Santap Nasi Kotak
Berita Terkait
-
Orator Sibuk Teriak di KPK, Peserta Demo Asyik Berteduh Santap Nasi Kotak
-
Kemarin Irjen Firli Sah Jadi Ketua KPK, Hari Ini Water Canon Siaga di KPK
-
Komisi III ke Firli: Kalau Pegawai KPK Tak Mau Jadi PNS, Keluarkan Semua
-
Titip Pesan ke Pimpinan Baru KPK, DPR Sindir Agus Rahardjo Cs
-
Dianggap Keluar Jalur, Pemimpin Baru KPK Mau Tertibkan Wadah Pegawai
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu