Suara.com - Lima Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi baru untuk periode 2019-2023 langsung mendapatkan pesan khusus anggota DPR RI beberapa menit setelah disahkan lewat rapat paripurna di di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Pesan itu disampaikan oleh anggota komisi III DPR RI Asrul Sani saat menginterupsi proses sidang.
Asrul berharap kelima pimpinan baru KPK yang diketuai Irjen Pol Firli Bahuri harus menyikapi polemik pemilihan pimpinan KPK dengan bijak agar tidak terjadi keributan panjang.
"Di gedung KPK, teman-teman kita banyak juga yang masih resisten terhadap bapak dan ibu selaku pimpinan KPK. Kami minta bapak dan ibu bisa menyikapi dengan bijaksana keadaan ini," kata Asrul dalam rapat paripurna di di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Politisi PPP itu juga meminta pimpinan baru KPK agar berkomitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi dengan tidak mengundurkan diri atau melempar permasalahan korupsi ke Presiden.
"Mudah-mudahan bapak ibu konsisten untuk menjadi pimpinan selama 4 tahun. Jangan nanti di tengah jalan mengembalikan mandat kepada presiden," kata Asrul.
Diketahui, tiga pimpinan KPK saat ini mulai dari ketua Agus Rahardjo, Wakil Ketua Laode M Syarif dan Saut Situmorang telah menyerahkan seluruh tanggung jawab pemberantasan korupsi ke presiden Joko Widodo. Bahkan, Saut secara tegas mengambil sikap mundur dari jabatannya.
Saat ini tersisa dua pimpinan yakni Basaria Panjaitan yang masih bertahan dan Alexander Marwata yang terpilih kembali untuk pimpinan KPK 2019-2023.
Sementara, lima nama pimpinan KPK periode 2019-2023 telah ditetapkan melalui rapat pleno penetapan Pimpinan KPK pada Jumat (13/9/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca Juga: Pengamat: Jika Pegawai KPK Tolak Irjen Firli, Mereka Main Politik
Keputusan itu diambil setelah 56 anggota Komisi III DPR RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap 10 calon pimpinan KPK pada Rabu (11/9/2019) dan Kamis (12/9/2019).
Berdasarkan hasil voting, Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri meraih 56 suara alias menang total dan ditetapkan sebagai ketua KPK. Disusul Alexander Marwata (53 suara), Nurul Ghufron (51 suara), Nawawi Pomolango (50 suara), dan Lili Pintauli Siregar (44 suara). Keempatnya menjadi wakil ketua KPK.
Mereka berlima menyingkirkan nama Luthfi Jayadi Kurniawan (7 suara), Sigit Danang Joyo (19 suara), Johanis Tanak (0 suara), Roby Arya (0 suara), dan I Nyoman Wara (0 suara).
Berita Terkait
-
Dianggap Keluar Jalur, Pemimpin Baru KPK Mau Tertibkan Wadah Pegawai
-
DPR Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota, Ini Nama-namanya
-
Ini Lima Pimpinan KPK Baru Pilihan DPR RI
-
Pengamat: Jika Pegawai KPK Tolak Irjen Firli, Mereka Main Politik
-
Terpilih Lagi jadi Pimpinan KPK, Alex Marwata: Bagus Kalau Kami Diragukan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar