Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyatakan, Presiden Joko Widodo minta semua menteri, termasuk Mendikbud untuk memberikan perhatian terhadap daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), agar mendapatkan fasilitas-fasilitas pembangunan termasuk di bidang pendidikan. Hal ini dikatakannya saat meluncurkan Program Digitalisasi Sekolah di salah satu pulau terluar Indonesia, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (18/9/2019).
“Dua tahun yang lalu, Presiden Jokowi memberikan arahan supaya segera merealisasikan penggunaan TIK untuk mempercepat akses pelayanan pendidikan di wilayah-wilayah pinggiran. Sejak itulah, kita mulai merevitalisasi jaringan atau portal yang dimiliki Kemendkbud atau jaringan cyber, terutama untuk portal bahan ajar yang sekarang disebut Rumah Belajar. Setelah 1,5 tahun lebih didandani, hari ini kita menyatakan siap untuk mulai merealisasikan program penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara besar-besaran yang dimulai dari wilayah pinggiran dan launchingnya di Kabupaten Natuna,” katanya.
Pada 2019, Kemendikbud memberikan bantuan sarana pembelajaran TIK dan tablet melalui anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja kepada 6.004 sekolah dan 692.212 siswa. Sedangkan melalui BOS Afirmasi untuk 30.277 sekolah dan 1.061.233 siswa.
Di Kabupaten Natuna sendiri, Kemendikbud membagikan tablet kepada 1.142 siswa, yang terdiri dari 508 siswa kelas 6, 303 siswa kelas 7 dan 331 kelas 10.
Selain itu, sarana pembelajaran TIK berupa PC-Server, laptop, LCD, router dan eksternal hardisk akan diberikan kepada 38 unit sekolah di Kabupaten Natuna, yang terdiri dari 25 SD, 9 SMP, 3 SMA dan 1 SMK.
“Sekarang baru sekitar 1,7 juta siswa dan 36 ribu sekolah. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa meningkatkan kebutuhan yang berlipat, sehingga saya harapkan dua sampai tiga tahun ke depan sekolah-sekolah kita, betul-betul sudah menggunakan platform digital untuk proses belajar mengajar dan mendukung proses belajar yang konvensional. Sekali lagi, dengan digulirkannya platform digital ini, bukan berarti proses belajar konvensional tidak berlaku, tetapi tetap penting. Tatap muka antara siswa dengan guru masih menjadi cara yang paling baik. Cara yang paling tepat untuk mendidik anak terutama dalam rangka membentuk karakter siswa,” katanya.
Berita Terkait
-
Mendikbud Muhadjir Effendy Meluncurkan Program Digitalisasi Sekolah
-
Juri Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Puji Penampilan Penari Papua
-
Tari Kreasi Ramaikan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional 2019
-
Lomba Teater FLS2N 2019, Para Siswa Diharap Mampu Mengedukasi Generasi Muda
-
Kemampuan Kolaborasi Jadi Aspek Penting Pertunjukan Teater
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya