Suara.com - Sejumlah kejanggalan penyerangan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang diungkapkan oleh beberapa pihak.
Di antaranya Mustofa Nahrawardaya, Koordinator Relaman IT Badan Pemenangan Nasioanal (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Dede Budhyarto penggiat media sosial pendukung Jokowi-Ahok.
Melalui cuitan yang diunggah pada Kamis (10/10/2019) di akun Twitter @TofaGarisLurus, Mustofa Nahrawardaya menyampaikan pendapatnya terkait penusukan Wiranto.
"01. Yang tahu agenda Wiranto selama di Pandeglang siapa saja? 02. Sejak kapan dua pelaku ngontrak? 03. Jika pelaku terafiliasi ke ISIS, kenal ISIS nya dimana? Dah, itu saja," tulis Mustofa.
Cuitan tersebut telah mendapatkan lebih dari seribu like dan 300 komentar.
Pria yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ujaran kebencian ini melanjutkan pendapatnya, "Yang mengambil gambar video benar2 stabil. Gak kaget dan tidak goyah kameranya. Salut."
Beberapa jam setelah cuitan tersebut, Mustofa kembali mengutarakan pendapatnya. "Itu pelaku harus ditanyain sedetail2nya. Kok mereka tiba2 ada di belakang mobil Pejabat Tinggi Negara. Siapa yang memberitahu? Siapa yg melatih?"
"Harus dicari pisau yg dipakai nusuk. Yang ada darahnya," imbuhnya.
Sementara itu, Dede Budhyarto yang dikenal sebagai pendukung Jokowi dan Ahok juga membeberkan kejanggalan terkait peristiwa penyerangan Wiranto tersebut.
Baca Juga: Hanum Rais: Play Victim, Setingan agar Dana Deradikalisasi Terus Mengucur
Dalam akun @kangdede78, Dede Budhyarto menulis, "Akun ini @ukunkurnia2016 yg pertama posting di Twitter video penyerangan terhadap Menkopolhukam, tapi cuitannya didelete, kenapa?"
Dede juga memperlihatkan tangkapan layar cuitan akun yang dimaksud. Tweet itu diunggah pada Kamis (10/10/2019).
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut, tersangka penusukan Wiranto adalah Syahril Alamsyah yang diduga terpapar paham ISIS. Sementara, polisi masih menelisik istri Shayril, Fitri Andariana.
"Sementara dugaan yang saya dapat laki laki (Syahril Alamsyah) terpapar radikal ISIS. Perempuan masih didalami," kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).
Wiranto ditusuk pada pukul 11.55 Wib di Pintu Gerbang Lapangan Alun - alun Menes Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf