Selain Chen Florist, karangan bunga lainnya juga datang dari Elora Florist di wilayah Kembangan. Sudah dua hari ini menerima kiriman pesanan karangan bunga untuk Wiranto.
Menurut Adul, kejadian ini membuat pemilik florist kebanjiran pesanan bunga. Karyawan juga harus lembur untuk mengerjakan pesanan.
Untuk membuat satu karangan bunga diperlukan waktu kurang lebih satu jam.
Setelah jadi karangan bunga lalu diantarkan ke alamat dan difoto sebagai bukti kalau karangan bunga tersebut telah sampai di alamat.
"Sekarang zaman teknologi, jadi harus difoto buat laporan ke pemilik, kalau pesanannya sudah sampai, kalau enggak nanti kami enggak dibayar," kata kurir salah satu florist tersebut.
Karangan bunga yang terpampang di depan Kantor Kementerian Koordinator Polhukam hingga Kementerian Kominfo. (Antara)
Berita Terkait
-
Insiden Wiranto Disebut Settingan, Polisi Mulai Usut Cuitan Hanum Rais
-
Pasca Penusukan Wiranto, Kontrakan Abu Rara Dijaga Polisi Bersenjata 24 Jam
-
Megawati Kirim Utusan Jenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto
-
Wiranto Ditusuk Teroris, PDIP: Hanya Hanum Rais yang Tidak Percaya
-
TNI Dipecat karena Istri Sindir Wiranto, Menhan: Itu Resiko
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional