Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan kasus penyerangan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto bukan rekayasa. Wiranto hingga kini masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Hasto mengatakan masyarakat kebanyakan percaya bahwa Wiranto benar-benar ditusuk oleh teroris, bukan rekayasa seperti yang diucapkan Anggota DPRD DI Yogyakarta Hanum Salsabila Rais alias Hanum Rais di media sosial.
"Masyarakat tahu situasionalnya, hanya Hanum Rais yang tidak percaya," kata Hasto di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
Maka dari itu, Hasto mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak terpengaruh isu miring dan saling menjaga stabilitas keamanan nasional.
"Jadi dengan (insiden) Bapak Wiranto sebagai sebuah nasional warning bagi kita semuanya untuk menjaga seluruh aspek keamanan dan ketentraman masyarakat," ucap Hasto.
Diberitakan sebelumnya, teroris jaringan JAD, Syahrial alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Andriana Binti Sunarto menyerang Wiranto di depan Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019) sekitar pukul 11.54 WIB.
Pelaku penusukan tersebut secara tiba-tiba langsung menyerang adan menusuk perut Wiranto dengan Kunai (pisau kecil ala ninja) secara membabi buta.
Tenaga Ahli Menkopolhukam, Agus Zaini mengatakan Wiranto telah menjalani proses operasi pemotongan usus halus sepanjang 40 sentimeter dan kini tengah dalam proses pemulihan.
Baca Juga: Hanum Kembali Dipolisikan, Kali Ini Bareng Jerinx SID dan Jonru Ginting
Namun hingga lima hari masa perawatan, belum ada keterangan medis resmi dari Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad.
Tak hanya Wiranto, kedua pelaku juga menyabetkan punggung Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan H Fuad. Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang.
Berita Terkait
-
Mulai Membaik, Wiranto Sudah Berlatih Berjalan di RSPAD
-
Buntut Wiranto Ditusuk, Pandeglang Janji Ketat Terima Pendatang
-
Disebut Kecolongan Wiranto Ditusuk, Ini Kata Ketua PB MA
-
Kasus Penusukan Wiranto Tak Membuat Luhut Takut Temui Masyarakat
-
Video Ali Ngabalin Tak Boleh Ikut Prabowo Masuk Istana dan 4 Berita Lainnya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Jalan, KPK Panggil Walikota Padangsidimpuan dan Ketua PKB Sumut
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025