Suara.com - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki latar belakang militer. Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, tidak masalah kalau kursi Menag ditempati oleh Fachrul karena memiliki pemahaman soal agama dengan baik.
JK mengatakan tidak semua orang dari kalangan militer memahami agama. Namun berbeda dengan Fachrul Razi.
"Militer tapi mengerti agama, tidak semua militer bisa jadi menteri agama. Walaupun selama (ini sudah) pensiun pak Fachrul Razi, tapi dia paham agama dengan baik," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
JK mengaku mengenal baik sosok Fachrul ketika di Makassar. Selain rajin beribadah, JK menyebut kalau Fachrul juga bisa untuk urusan khotbah.
"Dia selalu salat Magrib dengan saya di Masjid al-Azhar, dan bisa khotbah. Jadi (dia) bukan hanya jenderal, (tetapi juga) bisa khotbah itu. Jadi paham agama dengan baik," kata JK.
Perjalanan Karier Menag Fachrul Razi
Untuk diketahui, Fachrul Razi lahir di Banda Aceh pada 26 Juli 1947. Sesudah era pemerintahan Soeharto, dirinya menjabat sebagai Wakil Panglima TNI pada 1999 sampai 2000.
Sebelum itu, Fachrul Razi menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP), yang dibentuk pada 1998 untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran HAM.
Berikut perjalanan karier Menag Fachrul Razi:
Baca Juga: Lukman Hakim Saifuddin Pamit Tak Lagi Jadi Menag, Ini Profilnya
- Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad
- Wakil Asisten Operasi KASAD
- Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana
- Gubernur Akademi Militer (1996-1997)
- Asisten Operasi KASUM ABRI (1997-1998)
- Kepala Staf Umum ABRI (1998-1999)
- Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (1999)
- Wakil Panglima TNI (1999-2000)
- Komisaris Holding Company pada PT Toba Sejahtera (2005-)
- Komisaris Utama CP Prima (2010-)
- Ketua Tim Bravo 5 (2013)
- Komisaris Utama PT Antam Tbk (2015-)
- Menteri Agama (2019 - ...)
Berita Terkait
-
Sama-Sama Calon Menteri, Dulu Fachrul Razi Rekomendasikan Pecat Prabowo
-
Pakai Kemeja Putih, Fachrul Razi dan Ida Fauziyah Temui Jokowi di Istana
-
Aktif di Medsos, Gus Nadir Diusung Jadi Menteri Agama RI
-
Didakwa Terima Suap Bareng Rommy, Menteri Lukman: Cukup Ya, Cukup!
-
Romahurmuziy Didakwa Terima Suap Bersama Menteri Agama Lukman Hakim
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!