Suara.com - Amerika Serikat menerjunkan pasukan khusus dalam operasi penyerbuan yang menewaskan pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi di Idlib, Suriah, Sabtu (26/10/2019). Operasi itu sendiri dinamakan Kayla Mueller.
Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers, Minggu (27/10) pagi, menyatakan tewasnya Al Baghdadi adalah kabar baik yang dipersembahkan kepada korban kekejaman ISIS, terutama keluarga Kayla Mueller.
Seperti diberitakan abcNews.go.com, Senin (28/10/2019), Kayla Jean Mueller adalah seorang aktivis hak asasi manusia dan pekerja bantuan kemanusiaan Amerika asal Prescott, Arizona.
Ia ditangkap oleh gerombolan ISIS pada Agustus 2013 di Aleppo, Suriah bersama sang pacar yang merupakan fotografer asal Suriah, Omar Alkhani.
Belakangan, Alkhani dibebaskan oleh ISIS, tapi Kayla tetap ditahan untuk dijadikan budak seks. Setelah ditangkap, dia disiksa dan diperkosa oleh Abu Bakar Al Baghdadi.
Perempuan berusia 26 tahun itu akhirnya meninggal sejak ditahan oleh Al Baghdadi. Keluarga Mueller terus mencari tahu tentang kematian puterinya.
Mereka baru mengetahui nasib Kayla setelah mendapatkan informasi dari Umm Sayyaf yang menyelamatkan perempuan tersebut ke rumahnya.
Umm Sayyaf kala itu mengatakan Kayla ditahan di sel isolasi, disiksa, dan diperkosa oleh Al Baghdadi.
Orang tua Kayla, Carl Mueller dan Marsha Mueller, sempat mengajukan permohonan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi terkait meninggalnya Kayla, namun ditolak.
Baca Juga: Kayla Mueller Disiksa dan Diperkosa Berulang Sebelum Tewas
Kekinian, orangtua Kayla hanya berharap bisa mendapatkan jenazah putri mereka untuk dibawa pulang ke AS.
"Satu-satunya tujuan saya adalah membawa pulang Kayla, kembali ke Arizona, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Jadi itulah yang kami coba lakukan," kata Marsha Mueller kepada ABC News.
Tak hanya sekali, sebelumnya Al Baghdadi juga penah membunuh secara keji jurnalis asal AS, James Foley dan Steven Sotlof, serta membunuh pekerja kemanusiaan, Peter Kassig. [Fransiska Ditha]
Berita Terkait
-
AS Rilis Foto Donald Trump saat Saksikan Abu Bakar Al Baghdadi Tewas
-
Donald Trump: Abu Bakar Al Baghdadi Tewas Bunuh Diri bersama 3 Anak 2 Istri
-
Trump: Abu Bakar Al Baghdadi Akhirnya Tewas seperti Pengecut, Sempat Nangis
-
Video Detik-detik Terbunuhnya Gembong ISIS Abu Bakar Al Baghdadi
-
Abu Bakar Al Baghdadi Diyakini Tewas, Bunuh Diri saat Diserbu Pasukan AS
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir