Suara.com - CA, seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas gantung diri di kediamannya di Jalan Sei Mintan, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu, (30/10/2019) kemarin.
Saat melalukan olah TKP, polisi menemukan secarik kertas yang diduga ditulis korban sebelum ditemukan tak bernyawa. Diduga, tulisan itu sengaja dibuat wanita berusia 36 tahun sebagai permintaaan maaf dan pesannya kepada sang anak.
Secarik kertas itu bertuliskan: "MAAFIN MAMA YA BHI... MAMA GAK BISA DAMPINGI OBHI, MAMA SAYANG OBHI, JD ANAK YG PINTAR YA SAYANG, JGN NYUSAHIN ORANG... MAMA YAKIN ADEK BISA..."
Sebelum bunuh diri, CA diduga sempat ribut dengan suaminya. Hal itu terungkap ketika polisi memeriksa beberapa saksi yang merupakan keponakan korban.
"Dugaan sementara, korban meninggal dikarenakan gantung diri. Menurut keterangan saksi yang merupakan keponakan korban, sebelumnya korban sempat bertengkar dengan suaminya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bukit Raya, Iptu Aspikar seperti dikutip dari Riauonline.com--jaringan Suara.com, Kamis (31/10/2019).
Menurutnya, jasad korban kali pertama ditemukan adik kandung yang tinggal bersebelahan dengan rumah AC. Berdasarkan pemeriksaan sementara, terungkap bunuh diri itu berawal saat ada tiga orang tamu datang ke rumah korban.
Adik korban CA, tinggal bersebelahan dengan korban dan menerima kedatangan tamu itu menanyakan maksud kedatangan mereka.
"Setelah ditanya oleh adik kandung dan adik iparnya, menurut ketiga tamu itu, mereka ditelepon oleh korban untuk datang ke rumahnya,” kata Aspikar
Mereka pun bersama-sama mencari korban ke dalam rumah. Kecurigaan mulai muncul ketika kamar korban ditemukan dalam kondisi terkunci. Sementara, para saksi melihat ada semacam kain terikat di pintu kamar tersebut.
Baca Juga: Sering Melamun Usai Istrinya Wafat, Anang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Saat dipanggil, korban tak kunjung menjawab. Telepon genggam juga tak dijawab. Sehingga para saksi sepakat mendobrak pintu kamar korban.
"Setelah pintu berhasil dibuka, para saksi melihat korban sudah terjatuh dengan kondisi leher terikat kain selendang, dalam keadaan tidak bernyawa," katanya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Pria Misterius Tewas Bersimbah Darah di Mobil, Warga Bogor Geger
-
Baru Kenalan di Facebook, VCS Ibu Rumah Tangga Ini Diviralkan di Medsos
-
Kisah Dian 'Ultraman' Merasakan Jadi Buruh Sebulan di Biennale Jogja 2019
-
Dian Suci Rahmawati Ungkap Praktik Buruh Terselubung Lewat Karya Seni
-
Balita yang Peluk Mayat Ibunya di Indekos Ternyata Anak Tentara
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya