Suara.com - Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma mengaku tetap loyal kepada Prabowo Subianto, meski sang patron memilih menjadi Menteri Pertahanan RI pada era pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Lieus yang sejak lama menjadi pendukung Prabowo itu berharap, Jokowi bersama menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) akan amanah menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
"Pak Prabowo-nya juga sudah dilantik, ya masak saya bilang enggak dukung ya. Saya kan loyal kepada Pak Prabowo. Saya cuma mendoakan semoga yang memimpin Indonesia ini betul-betul amanah. Kita enggak boleh terus-terusam ribut," kata Lieus di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019).
Lieus menilai, Jokowi memilih Prabowo sebagai Menhan merupakan langkah yang tepat. Sebab, sebagai eks Danjen Kopassus, Prabowo dianggap memiliki kapasitas yang mempuni.
"Jadi Pak Jokowi tepat memilih Menhan-nya. Pak Prabowo menerima juga. Saya lihat itu pilihan yang bijak. Karena apa? Ini semua bukan untuk keentingan pribadi, untuk kepentingan negeri," ujarnya.
Kendati begitu, Lieus memastikan akan tetap mengawal pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan, meski Prabowo telah bergabung ke dalam pemerintahan.
Lieus memastikan, tak akan tunduk dan akan tetap mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai bermasalah.
"Jadi enggak pernah saya bilang, sudah tunduk. Enggak, saya sebagai aktivis ini akan terus mengkritik jalannya pemerintahan," kata dia.
Baca Juga: Lieus Sungkharisma Pastikan Ahmad Dhani Tak Daftar Calon Walikota Surabaya
Berita Terkait
-
Para Jenderal di Belakang Jokowi, Berikut Daftar Nama dan Jabatannya
-
Ngaku Tak Goyah Prabowo jadi Menhan, Fadli Zon Tetap Kritik Jokowi
-
PA 212 Mau Reuni Akbar Lagi, Kali Ini Tak Undang Prabowo
-
Dhani Dinilai Cocok Dampingi Anies, Lieus: Kalau Prabowo Teken Jadi Itu
-
Lieus Sungkharisma Pastikan Ahmad Dhani Tak Daftar Calon Walikota Surabaya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru