Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengklaim bakal tetap kritis melalui posisinya sebagai anggota DPR dan Ketua BKSAP, meski Partai Gerindra sudah masuk di dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, posisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, bukan menjadi alasan bagi dirinya untuk berhenti berlaku kritis kepada pemerintah.
Menurutnya, dua posisi antara Prabowo di ekskutif dan dirinya di legislatif memiliki peranan fungsi berbeda kendati berada dalam Partai Gerindra.
“Tugas di eksekutif namanya saja eksekutif, eksekusi, melaksanakan program-program yang sudah dilaksanakan. Tapi kalau dia legislatif, saya kira tugasnya agak berbeda. Termasuk tugas pengawasan, checks and balances itu adalah perintah konstitusi kita,” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
“Jadi harusnya tidak serta merta bahwa itu semacam tugas yang berhimpitan gitu. Harusnya legislatif harus tetap kritis supaya demokrasi kita bisa terpelihara,” sambungnya.
Fadli menilai sikap kritis tetap diperlukan meski suatu partai telah bergabung dalam koalisi pemerintah.
“Oh saya akan tetap mengkritisi. Karena sikap kritis itu adalah bagian dari vitamin dari demokrasi. Kalau cara berpikirnya karena ini sudah di koalisi terus tidak boleh mengkritik, saya kira orang itu enggak ngerti demokrasi,” ujar Fadli.
Sebelumnya, Fadli Zon mengakui bahwa dirinya ikut mengusulkan agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan untuk Kabinet Indonesia Maju.
Fadli menilai dengan masuk ke koalisi, Gerindra perlu ikut andil tidak hanya melalui kementerian energi dan pangan, tetapi juga bisa melalui Kementerian Pertahanan sebagaimana konsep yang selama ini telah diajukan kepada Presiden Jokowi soal ketahanan.
Baca Juga: Jamaah Masjid At-Taqwa Berebut Salim dengan Prabowo usai Salat Jumat
“Ya saya termasuk yang mengusulkan Pak Prabowo untuk menjadi Menhan. Ide saya malah itu pertama. Mengusulkan kalau kami mau koalisi, yang bisa kita perbuat cukup banyak terutama adalah di Kementerian Pertahanan, tentu di samping masalah pangan dan energi,” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Berita Terkait
-
PA 212 Mau Reuni Akbar Lagi, Kali Ini Tak Undang Prabowo
-
Dhani Dinilai Cocok Dampingi Anies, Lieus: Kalau Prabowo Teken Jadi Itu
-
Prabowo Ditantang Ajak UAS hingga Ustaz Hanan Attaki Ikrar Setia NKRI
-
Fadli Zon Klaim Pencetus Ide Supaya Prabowo Jabat Menhan
-
Mendadak Menghilang, Fadli Zon Ngaku Puasa Ngomong Selama Sebulan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru