Suara.com - Juru bicara Ahmad Dhani, Lieus Sungkharisma menganggap Ahmad Dhani sosok yang pantas mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengisi kursi Wakil Gubernur DKI, setelah dilepas Sandiaga Uno untuk bertarung di Pilpres 2019.
Lieus meyakini Dhani akan tetap terjun ke dunia politik seusai menyelesaikan masa tahanannya terkait kasus ujaran kebencian. Hal itu diungkapkan Lieus usai menjenguk Dhani di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019).
Awalnya, Lieus menyampaikan pesan dari Dhani yang menegaskan tidak pernah mengutus seseorang untuk mendaftarkan diri maju sebagai bakal calon walikota Surabaya. Pasalnya, Dhani dikatakan Lieus kekinian tengah fokus menjalani hukuman.
"Tadi tegas dia katakan tidak pernah ada niatan dan tidak pernah menyuruh siapa pun untuk menjadi calon walikota Surabaya. Dia (Ahmad Dhani) sedang fokus menjalani hukuman," kata Lieus.
Kendati begitu, Lieus meyakini Dhani akan tetap terjun ke dunia politik pasca menyelesaikan masa tahanannya. Sebab, Dhani dinilai Lieus merupakan sosok yang memiliki minat di dunia politik.
"Itu bukan kemungkinan, saya yakinkan pasti. Karena darahnya, jiwa raganya itu, sampai sumsumnya itu politik," ujarnya.
Lebih lanjut, Lieus bahkan menilai Dhani bukan hanya sosok yang pantas maju sebagai calon walikota Surabaya. Melainkan, Dhani pun dinilainya cocok untuk menduduki kursi wagub DKI Jakarta yang kini masih kosong.
"Kalau buat saya nih jangan kata walikota Surabaya ini, Wagub DKI lagi kosong, kalau Pak Prabowo teken jadi itu, itukan jatahnya Gerindra telah ditinggalkan Sandiaga Uno," katanya.
Baca Juga: Lieus Sungkharisma Pastikan Ahmad Dhani Tak Daftar Calon Walikota Surabaya
Berita Terkait
-
Ahmad Dhani Tegaskan Tidak Mau Ikut Pilkada Surabaya 2020
-
Fadli Zon Klaim Pencetus Ide Supaya Prabowo Jabat Menhan
-
Mendadak Menghilang, Fadli Zon Ngaku Puasa Ngomong Selama Sebulan
-
Dua Kadis DKI Mengundurkan Diri, Gerindra: Bagus Saja Itu
-
Wacana Menag Larang Cadar dan Celana Cingkrang, Gerindra: Wajib Diikuti ASN
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo