Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sangat peduli terhadap isu agama yang dipolitisasi. Bahkan membuat SBY susah tidur.
Melalui video yang diunggah ke kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (19/11/2019), AHY menjelaskan persoalan agama tidak pernah menjadi isu nasional di masa pemerintahaan SBY.
Awalnya Deddy Corbuzier menjelaskan hal apa yang disukainya dari sosok SBY.
"Yang gua suka dengan Pak SBY, beliau itu sering banget dikatain orang, tapi santai," ujar Deddy.
AHY pun menanggapi, "Kadang-kadang kita yang marah, sudah keterlaluan ini, ada yang waktu itu bawa kerbau tulisin SBY untuk demonstrasi, banyak hal yang lebih buruk lagi dari itu, tapi bapak menyampaikan, 'this is demokrasi, let it be'".
Ia pun menambahkan SBY tidak mempermasalahkan dirinya dijelek-jelekkan saat menjabat sebagai presiden. Hal itu masih dalam batas kewajaran ketika tidak mengancam keselamatan secara fisik.
Mereka berdua kemudian menyinggung soal UU ITE dan isu agama yang di masa SBY tidak begitu dipersoalkan. Diskusi Deddy dengan AHY menjadi serius saat membahas isu agama yang dipolitisasi.
"Isu agama, kita enggak pernah ingat di tahun 2004-2014 itu kami happy happy saja, maksudnya tetap ada, di mana-mana ada, antarmasyarakat, antarkelompok agama, antar umat Islam sendiri juga ada sedikit-sedikit. Tetapi tidak pernah menjadi sesuatu isu nasional kemudian dibawa terlalu serius dan akhirnya diturunkan," ujar Agus.
Pria kelahiran 10 Agustus 1978 ini menambahkan bahwa persoalan kepercayaan dan agama itu menjadi sangat berbahaya ketika diturunkan.
Baca Juga: Gagal Maling, Achmad Malah Telanjang Bulat Lihat Susi Tidur Terlentang
"Paling bahaya adalah kalau masalah believe itu diturunkan ke anak cucu, kalau isu ekonomi politik itu bisa besok sudah lupa, tapi kalau believe itu diturunkan dan itu enggak sehat," imbuhnya.
Deddy Corbuzier kemudian bertanya, "Bokap ini enggak, peduli tidak dengan masalah ini sekarang?"
"Sangat-sangat peduli, itulah membuatnya tidak bisa tidur di malam hari. Sangat berharap ini enggak semakin bias arahnya," jawab AHY.
SBY, melalui AHY, merasa sangat khawatir jika masyarakat menjadi terpecah belah karena persoalan agama yang kemudian dimodifikasi untuk keuntungan agenda politik.
"Jangan sampai masyarakat kita yang harusnya hidup tenang, damai dengan penuh harapan untuk masa depannya kemudian terkotak-kotak, terpecah belah itu hanya menguntungkan sebagian kelompok orang saja yang menggunakan masyarakat mencapai agendanya, apakah agenda politik, agenda bisnis atau yang lainnya dan ini enggak boleh terjadi. Ini harus kita jaga bareng-bareng," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres