Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong para guru di seluruh Indonesia untuk mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga Masdiana, mengungkapkan, pesatnya perkembangan teknologi saat ini merupakan sarana dalam memperkuat proses pembelajaran, mengefisienkan dan mempercepat memperluas jaringan.
“Digitalisasi itu penting. Pada dasarnya untuk akselerasi, fungsi digital atau teknologi, itu ada tiga. Salah satunya adalah spreading bisa lebih cepat. Menyebar luas dan lebih cepat dalam waktu yang tidak terlalu lama, itu bisa dilakukan dengan digital,” kata Ade, dalam acara Temu Blogger di Perpustakaan Kementerian Pendidikan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Menurut Ade, teknologi atau digitalisasi hanya membantu agar pemerataan pendidikan lebih luas, yang arahnya lebih ke efisiensi, agar proses belajar mengajar guru ke murid juga lebih efisien. Selain itu, aksesibilitas juga harus di perhatikan dan itulah fungsi teknologi yang membantu proses pendidikan.
“Tapi guru tidak bisa melupakan pola mengajar yang tradisional, karena anak butuh pembentukan karakter. Pembentukan karakter ini hanya bisa dilakukan dengan cara tradisional, yaitu tatap muka, sentuhan, empati dan sebagainya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ade menegaskan, teknologi komunikasi harus dikuasai oleh para guru dan murid. Keduany jugaa harus mempunyai pandangan yang sama tentang teknologi komunikasi.
“Memang harus berjalan beriringan, agar semua bisa berjalan dengan baik. Guru memang harus belajar dengan digitalisasi, kalau tidak nanti akan termakan dengan teknologi,” katanya.
Berita Terkait
-
Kemendikbud Sebut Pendidikan Karakter Mampu Ciptakan SDM Berkualitas
-
Pemprov DKI Minta Guru SD Ajarkan Siswa Soal Pentingnya Menabung
-
KPAI Minta Mendikbud Nadiem Makarim Patuhi Putusan MA Sebelum Hapus UN
-
Menteri Nadiem: Pendidik Bukan Hanya Sukseskan Anak Dapat Pekerjaan
-
Kepemimpinan 2.0 ala Nadiem Makarim
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?