Suara.com - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan pihaknya masih memiliki kendala setelah memilih Bandara Kertajati sebagai pusat pemberangkatan peserta haji asal Jawa Barat.
Fachrul mengatakan bahwa kendala tersebut berada di pusat asrama haji khusus Jawa Barat yang berada di Bekasi, Jawa Barat. Kendala yang ditemukan yakni jarak antara asrama haji dan Bandara Kertajati yang jauh. Sebagaimana diketahui, Bandara Kertajati terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Asrama hajinya kalau kita gunakan yang di Bekasi kejauhan. Kita coba mencari pemecahannya," kata Fachrul di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).
Ia menuturkan, salah satu solusi yang akan diterapkan Kemenag adalah membuat asrama haji sementara yang jaraknya tidak jauh dari Bandara Kertajati. Akan tetapi hal tersebut masih dibahas dengan pihak-pihak terkait.
Lebih lanjut, Fachrul meyakini kalau peserta haji asal Jawa Barat sudah bisa berangkat melalui Bandara Kertajati pada tahun depan. Namun, yang perlu diperhatikan ialah soal kondisi bandaranya sendiri.
Menurutnya landasan di Bandara Kertajati harus diperpanjang. Sebab Kemenag khawatir penerbangan asal Arab Saudi tidak mau masuk jika landasan pendek.
"Kalau landasan sudah diperpanjang, atau mungkin (pemerintah) Saudi belum yakin tentang kesiapannya bisa-bisa pesawatnya enggak mau ke situ, mungkin. Kalau itu terjadi ya kita dahulukan Garuda saja yang di situ," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat