Suara.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi robohnya menara akibat petir dan angin kencang di musim penghujan. Antisipasi tersebut dilakukan agar tidak terjadi peristiwa serupa.
Sebelum menara Based Transmitter Station atau BTS milik Radio Republik Indonesia (RRI) roboh, Marullah mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi.
"Kami punya BPBD, kita antisipasi semua koordinasi masing-masing di level pemerintah koordinasi seperti biasa," kata Marullah saat meninjau lokasi robohnya menara BTS milik RRI, di Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019).
Ia mengaku telah memerintahkan pihak terkait untuk melakukan pengecekan terhadap sejumlah menara yang berada di Jakarta Selatan. Apalagi, kekinian telah memasuki musim penghujan yang disertai petir dan angin kencang.
"Mereka bekerja intens supaya warga Jakarta tidak terabaikan. Soal menara sampai hari ini bekerja. Ini angin kencang cukup, dan intensitas hujan deras. Teman-teman sudah saya ingatkan untuk antisipasi," ujarnya.
Kendati begitu, saat ditanya terkait titik-titik rawan menara roboh, Marullah mengaku belum memiliki data tersebut. Dia mengatakan akan segera mengoordinasikan hal itu dengan pihak terkait.
"Saya belum pegang. Nanti tanya tim teknis," katanya.
Untuk diketahui, menara BTS setinggi 120 meter milik RRI di Radio Dalam, Kebayoran Baru roboh pada Minggu (22/12/2019) sore.
Baca Juga: Hujan Es dan Angin Kencang Landa Ciambar Sukabumi, Sejumlah Rumah Rusak
Akibatnya, empat atap rumah warga sekitar mengalami rusak. Selain itu, satu bangunan masjid dan bajaj yang terparkir juga turut tertimpa.
Adapun, satu warga sekitar bernama Edi Suyono mengalami luka sobek akibat terkena runtuhan saat menara tersebut roboh menimpa Masjid Al-Amin. Edi pun harus mendapat perawatan medis dengan jahitan di kepala sebanyak empat jahitan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'