Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mendesak agar Presiden Jokowi segera memerintahkan partai koalisi untuk membentuk panitia khusus, untuk membongkar kasus Jiwasraya agar terang benderang.
Hal itu disampaikan oleh Andi melalui akun Twitter miliknya @andiarief_. Andi Arief mendesak Jokowi segera mengumumkan pembentukan pansus malam ini.
"Sebaiknya bapak pidato malam ini menyatakan: kepada partai koalisi untuk segera bentuk pansus dan buka kasusnya terang benderang," kata Andi seperti dikutip Suara.com, Rabu (25/12/2019).
Andi Arief menilai, kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah semakin semrawut. Berbagai isu liar penyebab Jiwasraya gagal bayar juga semakin melebar.
Tak hanya itu, Andi juga meminta agar Menteri BUMN Erick Thohir segera menyelesaikan persoalan yang ada sebagai bentuk kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.
Selain itu, ia mendesak Erick memberikan penjelasan mengenai keterlibatan perusahaannya dalam kasus tersebut.
"Buat Pak Menteri Erick Tohir, posisi sebagai menteri harus menjadi bagian penyelesaian masalah. Agar kami percaya bahwa ini bisa diselesaikan, kewajiban bapak untuk segera menjelaskan soal perusahaan bapak yang terdeteksi dalam audit BPK," ungkapnya.
Sebagai informasi, kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) meledak lantaran jumlahnya yang cukup banyak. Tunggakan polis nasabah yang belum dibayar mencapai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo Oktober-Desember 2019. Bahkan, untuk kembali menyehatkan perusahaan milik negara ini, setidaknya dibutuhkan dana hingga Rp 32,89 triliun.
Baca Juga: KPI Akan Bikin Aturan Penyiaran di Qanun Syariah Aceh
Berita Terkait
-
PSI Gembar Gembor Kawal Uang Rakyat, Ada Kasus Jiwasraya Diam
-
Duet Bareng Gerindra, Menantu Jokowi Disebut Sudah Bangun Komunikasi
-
Bidding Olimpiade 2032, Indonesia Andalkan Empat Modal Ini
-
Masih Ada Larangan Ibadah Natal, Politisi Demokrat Minta Jokowi Bertindak
-
Jika Ada Umat Tak Punya Tempat Ibadah Natal, Andi Arief: Hubungi Demokrat
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah