Suara.com - Brigadir Surianto, personel Satlantas Polres Deli Serdang meninggal dunia ditabrak truk Colt Diesel di Jalan Lintas Sumatera di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (25/12/2019).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan mengatakan, Surianto tewas kecelakaan pada pukul 14.00 WIB saat melaksanakan tugas Operasi Lilin Toba 2019 sebagai personel Pospam Natal Tahun Baru di Kayu Besar, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Ia menyebutkan, saat itu Surianto berangkat dari Polres Deli Serdang menuju Pospam Kayu Besar untuk melaksanakan pergantian piket dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi BK 5409 MG sekira pukul 12.00 WIB.
Namun, setibanya di KM 23-24 di dekat Yayasan Perguruan Karya Tanjung Morawa, tiba-tiba dari arah yang berlawanan (dari Kota Medan) muncul truk Colt Diesel BK 9551 VK ingin mendahului kendaraan di depannya dengan memakan jalan sebelah kanan, dan menabrak korban Surianto.
Selain itu, truk tersebut juga menabrak rumah warga yang berada di seberang jalan.
"Akibat kecelakaan lalu lintas itu, korban Bintara Satlantas Polres Deli Serdang mengalami luka robek dan memar di kepala, luka lecet di tangan, serta kaki," ujarnya sebagaimana dilansir Antara, Kamis (26/12/2019).
Menurut Tatan, Kasatlantas dan Kanitlantas Polres Deli Serdang langsung mendatangi lokasi kejadian dan membawa korban ke Rumah Sakit Grand Medika Lubuk Pakam.Setelah mendapat perawatan medis, akhirnya Surianto menghembuskan napasnya terakhir.
Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP, mengamankan kernet truk, dan pemeriksaan, serta mengamankan sejumlah barang bukti lakalantas.
Selanjutnya, petugas masih melakukan pengejaran terhadap tersangka sopir truk yang kabur setelah kejadian, dan melakukan penyidikan terhadap lakalantas tersebut.
Baca Juga: Polisi Tembak Tukang Palak Sopir Truk di Medan
"Karena Brigadir Surianto sedang melaksanakan tugas Operasi Lilin Toba 2019 sebagai Pospam Natal dan Tahun Baru 2020, maka diusulkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)," kata mantan Wakapolrestabes Medan itu.
Berita Terkait
-
Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu 10 Kilogram di Medan
-
Duet Bareng Gerindra, Menantu Jokowi Disebut Sudah Bangun Komunikasi
-
Libur Nataru: Yuk, Motoran Cari Sarapan Bihun Bebek di Medan
-
Ratusan Polisi Antar Jasad Anggota Brimob Tewas Dianiaya Warga di Papua
-
Tinjau Ibu Kota Baru, Mobil Pengantar Presiden Ini Tepat Atasi Medan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!