Suara.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah jumlah armada hingga 183 unit dan memanjangkan waktu operasional sampai 24 jam di hampir seluruh koridor dan beberapa rute wisata pada malam Tahun Baru 2020. Hal itu karena melihat potensi tingkat kepadatan malam hari.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Nadia Diposanjoyo mengatakan penambahan armada dan petugas dilakukan khusus untuk layanan angkutan malam hari (AMARI) dan beberapa rute wisata.
"Unit armada Transjakarta yang biasa melayani di malam hari berjumlah 55 unit tersebar di 11 koridor BRT, khusus malam tahun baru kami tambah 128 unit menjadi 183 armada," kata Nadia dalam keterangan persnya, Selasa (31/12/2019).
Adapun jenis bus tambahan yang melayani di malam tahun baru adalah 38 Articulated Bus (AB) atau bus gandeng yang beroperasi di Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 5 (Kp Melay-Ancol), Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit). Lalu ada 10 bus maxi dan sisanya bus single yang disebar di seluruh koridor lainnya.
Selain itu, penambahan unit armada ini juga termasuk penambahan rute khusus wisata yang sebelumnya tidak melayani di malam hari.
"Seperti rute wisata 5H (Harmoni-Ancol) dan 2C (Balaikota-Jiexpo) khusus tanggal 31 Desember, akan dioperasikan selama 24 Jam," kata Nadia.
Bukan hanya di rute tersebut, rute pengumpan khusus MRT, yakni S12 BSD (Giant)-Stasuin MRT Fatmawati dan S31 Bintaro (Exchange)-St MRT Fatmawati melayani sampai dengan pukul 03.00 WIB tanggal 1 Januari 2020 dengan delapan unit Royaltrans.
Demikian juga rute 1F Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan via Asia Afrika yang disediakan 5 unit armada.
Selain itu, Transjakarta juga melakukan rencana pola operasi dan persiapan sterilisasi serta operasional jalur menjelang malam pergantian tahun ini.
Baca Juga: Nikah Massal Gratis di Pesta Tahun Baru Jakarta, Ada yang Usianya 77 Tahun
"Bahkan malam ini direksi dan manajemen piket di beberapa lokasi tempat perayaan malam tahun baru di berbagai wilayah DKI untuk mengawal kelancaran layanan antarjemput warga yang ingin wira-wiri bersama keluarga merayakan malam tahun baru," tutur Nadia.
Adapun rencana pengoperasian pengalihan rute untuk Koridor 1 (Blok M-Kota) 31 Desember 2019 malam akan situasional, melalui tiga skema operasional yang telah disiapkan oleh Transjakarta dengan melihat situasi dan kondisi keadaan malam nanti.
Nadia mengharapkan layanan maksimal Transjakarta ini dapat dinikmati masyarakat terutama ketika menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan kerabat serta teman-teman untuk bersama sama mengurangi polusi dan kemacetan di Jakarta dengan naik transportasi masal dalam berbagai aktifitas.
"Tentunya kami harap masyarakat dapat memaksimalkan fasilitas yang diberikan oleh Pemprov DKI untuk selalu menggunakan transportasi masal yang aman, nyaman dan terjangkau seperti Transjakarta apalagi di malam tahun baru," katanya.
Apabila bus Transjakarta dapat melintas, maka bus beroperasi normal, namun jika bus tidak dapat melintasi ruas jalur di koridor 1 maka Transjakarta sudah menyiapkan tiga skema pola operasi sebagai berikut:
- Skema 1: (pengalihan)-Kota-Harmoni-Tomang-Kor 9-Semanggi-Blok M (PP).
- Skema 2: Poros Blok M-Blok M-GBK-Putar Semanggi (PP).
- Skema 3: Poros Kota-Kota@Harmoni-Monas-Putar Patung Kuda (PP).
Berita Terkait
-
Sambut Tahun Baru 2020, Warga Bangun Tenda Penuhi Pantai Ancol
-
Malam Tahun Baru di Yogyakarta, Masyarakat Diimbau Bawa Jas Hujan
-
Kapasitas Parkir IRTI Monas Berkurang di Malam Tahun Baru
-
Pesta Tahun Baru 2020 di Sudirman - Thamrin Jakarta Sudah Terasa
-
MRT Taksir Dapat 120 Ribu Penumpang di Malam Tahun Baru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat