Suara.com - Seorang wisatawan menghadapi persidangan dan lima lainnya akan dideportasi dengan tuduhan merusak warisan budaya Peru. Mereka dilaporkan buang air besar (BAB) di kuil suci Machu Picchu yang terkenal, kata polisi Peru, Selasa (14/1/2020).
Kantor berita AFP melaporkan keenam orang itu ditangkap oleh polisi pada Minggu (12/1/2020), setelah ditemukan oleh penjaga taman di daerah terlarang di Kuil Matahari, sebuah tempat suci suku Inca.
Pihak berwenang mengatakan, keempat pria dan dua wanita itu merusak kuil berusia 600 tahun dengan BAB di lokasi yang terletak di wilayah selatan Cusco.
Warga Argentina, Nahuel Gomez, yang akan menjalani persidangan di pengadilan, diduga berusaha memindahkan sebuah batu yang kemudian jatuh ke tanah dan pecah, juga menyebabkan retakan di lantai.
Keenam orang itu, yang berusia antara 20 sampai 32 tahun, dituduh "merusak warisan budaya," kata kepala polisi wilayah, Victor Andres Patino kepada wartawan, Selasa (14/1/2020).
Beberapa bagian dari Kuil Matahari yang berbentuk setengah lingkaran itu terlarang bagi wisatawan karena alasan pelestarian.
Nahuel tetap berada di Machu Picchu untuk menjalani persidangan pada Selasa (14/1/2929) sore. Sedangkan kelima turis lainnya seorang Argentina, dua orang Brazil, seorang Chili dan seorang wanita Perancis "akan dipulangkan," kata Patino.
Nahuel yang berusia 28 tahun, menghadapi hukuman empat tahun penjara jika terbukti bersalah merusak warisan budaya Peru.
Sumber: VOA Indonesia
Baca Juga: Potret Megahnya Machu Picchu, Simbol Kerajaan Inka yang Sempat Terlupakan
Tag
Berita Terkait
-
Potret Megahnya Machu Picchu, Simbol Kerajaan Inka yang Sempat Terlupakan
-
Wow, Ini 7 Keajaiban Dunia Baru Berdasarkan Popularitas di Media Sosial
-
Unik, Berkunjung ke Machu Picchu yang Ada di USA, Jepang
-
Menyisir Medan Ekstrem Menuju Ciudad Perdida, Kota Purba di Pedalaman Peru
-
Wacana Bangun Bandara di Machu Picchu, Banyak Pihak Beri Kritik Keras
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
Terkini
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Desak Permintaan Maaf Disiarkan Seminggu, PWNU DKI Tebar Ancaman Ini jika Trans7 Tak Penuhi Tuntutan
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?
-
Terekam CCTV! Detik-detik Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Rumah Hancur, 2 Terluka
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang