Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura masa bakti tahun 2019-2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020) malam.
Dalam sambutannya, Jokowi berpesan kepada kader Partai Hanura untuk ikut menjaga Pilkada serentak 2020 dengan aman dan damai.
"Tahun ini 2020 kita akan Pilkada serentak di 270 daerah. Saya titip, marilah kita jaga agar pilkada sebanyak 270 itu berjalan aman, damai, bermartabat, dan demokratis," ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga menginginkan agar tidak ada lagi politik yang berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dan tak ada ujaran kebencian di Pilkada serentak.
"Jangan sampai ada lagi politik SARA, stop, nggak ada itu. Jangan lagi ada hoaks, jangan lagi ada ujaran kebencian, jangan lagi ada saling fitnah, jangan lagi ada saling hujat menghujat," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini Partai Hanura mampu menjaga situasi kondusif Pilkada.
Jokowi mengatakan dengan situasi kondusif akan tercipta stabilitas politik dan keamanan.
"Stabilitas politik dan keamanan sangat diperlukan sekali oleh negara mana pun. Negara kita juga dalam rangka pembangunan. Karena kita masih memiliki pekerjaan-pekerjaan besar yang harus diselesaikan," katanya.
Baca Juga: Sebut Pertamina Sumber Kekacauan, Politisi Hanura: Luhut Memojokkan Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!