Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya menemui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020). Dalam pertemuan ini Bima Arya membahas situasi politik dan keamanan di Bogor.
Bima Arya mengatakan dalam pertemuan itu dirinya turut berkonsultasi dengan Mahfud terkait beberapa persoalan yang ada di Bogor.
"Jadi intinya kami membahas tentang situasi politik dan keamanan di Kota Bogor. Ada beberapa persoalan kita konsultasikan. Pak Menko (Mahfud) mendukung agar kami Pemkot ya untuk terus menjaga stabilitas, itu kira-kira begitu," kata Bima Arya.
Berkenaan dengan itu, Bima Arya juga mengatakan pihaknya terus bersinergi dengan para pimpinan daerah dalam menjaga stabilitas keamanan khususnya di Bogor.
Apalagi, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengatakan sebelum ibu kota pindah ke Kalimantan Timur akan tetap tinggal di Istana Bogor.
"Jadi harus rapi berkoordinasinya, keamanannya, fasilitasnya, semua kita jaga bersama," katanya.
Lebih lanjut, Bima Arya pun menyampaikan bahwa pihak terus berupaya membangun Bogor sebagai kota toleran. Salah satunya dengan berupaya terus menjaga ruang berekspresi masyarakat.
"Kami berusaha untuk membangun kota Bogor sebagai kota yang toleran yang menyelesaikan semua persoalan yang ada. Bagaimana caranya, ya ekspresi tetap dijaga, mahasiswa sering demo tetapi kita berikan ruang juga ada protes sini protes situ," kata dia.
Baca Juga: Disebut Bohongi Publik soal Buronan KPK, Jokowi Didesak Copot Yasonna Laoly
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar