Suara.com - Sebuah penelitian dari laboratorium China mengungkap salah satu cara membasmi virus corona.
Santer diberitakan, virus corona diduga berasal dari pasar ikan Wuhan, China. Sudah banyak korban berjatuhan akibat virus corona ini.
Dilansir dari laman World of Buzz, Direktur Laboratorium Negara untuk Diagnosis dan Perawatan Penyakit Menular, Li Lanjuan menyebutkan bahwa virus yang diduga berasal dari sup kelelawar di Pasar Wuhan ini bisa dimatikan.
Li Lanjuan yang telah melakukan penelitian bersama para peneliti lain yang diantaranya telah meneliti virus SARS pada 2002 silam dan hasilnya mereka menemukan fakta bahawa virus corona tidak tahan panas.
Dijelaskan, berdasarkan studi tim terungkap bahawa virus corona tidak dapat bertahan pada suhu di atas 57 derajat celcius.
BACA JUGA: Sebut Wuhan Seperti di Film Walking Dead, Pria Ini Siapkan Pemakamannya Sendiri
Bila terpapar suhu tersebut selama 30 menit, virus korona akan mati. Tak hanya panas, virus corona juga disebutkan rentan terhadap zat-zat alkohol.
Penelitian tersebut memaparkan, campuran dari zat ether, etanol 75%, desinfektan yang mengandung klorin serta asam peroksiasetat juga dikatakan ampuh untuk mematikan virus yang saat ini tengah menyebar ke beberapa negara di Asia ini.
Kendati demikian, perlu dicatat bahwa penelitian tersebut masih dalam tahap pengembangan.
Baca Juga: Masker Apa yang Bisa Mencegah Infeksi Virus Corona?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu